Melancong ke Karimunjawa, Jangan Lupa Pakai Masker 

  • 18 Oct
  • bidang ikp
  • No Comments

JEPARA – Wisata pulau tropis Karimunjawa kembali dibuka untuk umum, Jumat (16/10/2020). Puluhan destinasi pantai, snorkeling hingga diving dan keramahan warganya, siap dikunjungi. Tapi, jangan lupa pakai masker dan terapkan protokol kesehatan ya.

 

Itulah hal yang diungkapkan salah satu pengunjung, Ratih Rimayanti ketika bisa kembali ‘mantai’ di sudut Pantai Sunset. Sambil menikmati matahari beranjak ke peraduan, warga Semarang ini senang dapat mengunjungi Karimunjawa untuk kali kesekian.

 

Ratih mengaku, sembari berwisata dan kerja, ia juga harus menjaga kesehatan. Bukan hanya untuk dirinya, tapi untuk warga lokal Karimunjawa.

 

“Kalau mau ke sini harus rapid test dulu. Kalau saya untuk menjaga agar tidak terkena virus, ya pakai masker, cuci tangan atau pakai hand sanitizer. Harus ikuti protokol kesehatan,” ujarnya, Sabtu (17/10/2020) petang.

 

Pelancong lain, Isti mengaku berlibur di Karimunjawa untuk merayakan pernikahannya yang baru berumur tujuh hari. Begitu mendapatkan kabar Karimunjawa dibuka untuk umum, ia langsung memesan tiket dan melakukan tes cepat deteksi Covid-19 bersama suaminya.

 

Begitu juga Roni, pelancong asal Yogyakarta ini berwisata bersama teman-teman semasa sekolah. Ia mengaku harus menunggu selama satu bulan sebelum mendapat tiket.

 

Sementara Agung, warga Semarang, mengaku terkesan bisa mengunjungi Pantai Bobi di Karimunjawa.

 

“Ya ini kan pantai kebanggaanya Jepara, pantainya bagus. Yang hobi adventure dan traveling bisa datang kesini untuk meramaikan Karimunjawa,” paparnya.

 

Pengelola Pantai Bobi, Sumadi, mengatakan semenjak dibuka untuk umum pada Jumat lalu, sudah sekitar 100 orang mampir. Menurutnya, ini adalah dampak positif dibukanya wisata Karimunjawa.

 

“Kebanyakan dari luar kota. Ya secara bertahap sedikit-sedikit sudah ada sekitar seratusan,” ungkapnya.

 

Kepala Balai Taman Nasional (BTN) Karimunjawa Titik Sudarwanti berharap, wisatawan dan mereka yang punya kepentingan di areal tersebut mematuhi protokol kesehatan.

 

“Sesuai rekomendasi dari Gubernur Jawa Tengah, yang akan masuk ke Karimunjawa harus menjalani rapid test. Dari segi umur mulai dari 10-60 tahun, dan menerapkan protokol kesehatan,” urainya.

 

Pada tahap pertama, hanya 100 orang wisatawan yang boleh memasuki Karimunjawa. Hal itu sesuai dengan arahan dari Ditjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE), berdasarkan daya dukung lingkungan.

 

“Tujuannya agar, tidak terlalu banyak wisatawan yang berkumpul dalam satu titik destinasi wisata,” paparnya.

 

Ke depan, pihaknya bersama pihak terkait akan melakukan evaluasi, apakah protokol kesehatan yang dilakukan berjalan baik. Jika lancar, tanpa adanya kasus virus corona di Karimunjawa, dimungkinkan kuota wisatawan ditambah. (Pd/Ul, Diskominfo Jateng)

Berita Terkait