Keberagaman dalam Kegotongroyongan

  • 26 Sep
  • bidang ikp
  • No Comments

SEMARANG – Keindahan dan keunikan baju adat nasional terlihat saat apel pagi di Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Jawa Tengah, Kamis (26/9/2019). Beragam corak dan warna baju adat dari sejumlah daerah di Indonesia, terlihat, mulai dari Dayak, Bali, Lombok, Minang, Madura, Jawa Tengah, dan sebagainya. Hal itu menambah energi positif dalam menjalankan tugas dan kewajiban.

Dalam kesempatan itu, Kepala Diskominfo Jateng, Riena Retnaningrum berpesan kepada seluruh jajaran agar tetap meningkatkan integritas dan saling bersinergi, dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi, dengan penuh dedikasi dan gotong-royong.

“Terima kasih untuk semua terlaksananya tugas-tugas, tidak mengenal waktu libur, pagi, siang dan malam. Itu integritas yang luar biasa untuk kerja sama, dedikasi kita kepada lembaga tercinta kita Dinas Kominfo Provinsi Jawa Tengah. Untuk itu saya mohon kepada seluruh jajaran Dinas Kominfo, mari kita lebih tingkatkan rasa gotong-royong dan integritas yang ada dalam melaksanakan tugas-tugas kedepan,” ujarnya saat memimpin apel pagi ini.

Riena mengingatkan beberapa hal yang menjadi pekerjaan rumah Diskominfo Jateng. Antara lain, percepatan bidang teknologi informasi yaitu penerapan Tanda Tangan Elektronik (TTE), di mana instansi itu merupakan garda terdepan untuk merealisasikan pelaksanan TTE tersebut. Tak hanya itu, percepatan respons aduan masyarakat juga mesti dilakukan sebagai bentuk peningkatan reformasi birokrasi, termasuk sinkronisasi berbagai aplikasi aduan masyarakat. Integrasi single data system pun menjadi bagian tugas instansinya.

“Kami mohon dari tim yang terkait, dan tentunya support dari seluruh bidang,  karena kita tidak bisa bekerja sendiri,” tegas Riena.

Kegotongroyongan juga terlihat pada hari itu, di mana Paguyuban Kristiani Diskominfo Jateng menyerahkan bantuan untuk rehabilitasi rumah tidak layak huni (RTLH) di Desa Kangkung, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak, yang menjadi desa binaan instansi tersebut. Diharapkan, dengan bantuan yang terkumpul, termasuk dari Baznas, CSR, dan lainnya, dapat mengurangi kemiskinan di Jawa Tengah. (Hi/Ul, Diskominfo Jateng)

 

Berita Terkait