Jateng Terima Penghargaan Sistem Informasi Pemda Terbaik dari BSSN

  • 09 Nov
  • bidang ikp
  • No Comments

JAKARTA – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terpilih sebagai instansi dengan Profil Identifikasi Kerentanan dan Penilaian Risiko Terbaik Sektor Pemerintah tahun 2020. Prestasi tersebut diberikan oleh Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
Penghargaan diserahkan Sekretaris Utama BSSN Syahrul Mubarak kepada Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jawa Tengah, Riena Retnaningrum, di Auditorium Kantor BSSN Jalan Raya Muchtar Nomor 70, Kelurahan Bojongsari Lama, Kecamatan Bojongsari, Kota Depok, Jawa Barat, Senin (9/11/2020).
Sekretaris Utama BSSN Syahrul Mubarak mengatakan, penghargaan diberikan kepada Pemprov Jateng  karena dinilai telah menjalankan tingkat maturitas keamanan pada sistem elektroniknya.
“Salah satu yang mendapatkan adalah Provinsi Jawa Tengah,” kata Syahrul usai acara di lokasi.
Menurutnya, apresiasi itu diberikan melalui satu penilaian sesuai standar BSSN, yang tingkat maturitas atau penerapan keamanan sistemnya baik. Dia menambahkan, standarisasi atau kriteria mendapatkan penghargaan adalah bagusnya sumberdaya, tata kelola sisi informasi, dan lainnya.
Kendati demikian, lanjut Syahrul, BSSN menilai ada hal yang tetap harus dibenahi Jawa Tengah adalah keamanan sistem informasinya dalam bidang siber. Mengingat, ancaman dan kerentanan bidang siber masih berpotensi terjadi. Hal itu berlaku untuk semua instansi, tak hanya Jawa Tengah tapi juga daerah lain.
“Yang paling penting adalah sumberdaya manusia. Kita akui memang di beberapa institusi, di kementerian atau instansi pemerintah daerah, untuk meningkatkan secara kualitatif, kuantitatif, sumberdaya manusia banyak memiliki kendala,” bebernya.
Untuk membenahi persoalan sumber daya manusia, BSSN secara terus menerus menyelenggarakan kegiatan pendidikan dan pelatihan secara periodik. Kegiatan itu untuk seluruh instansi pemerintah, kementerian, lembaga maupun pemerintah daerah.
Syahrul menuturkan, revolusi teknologi informasi dan komunikasi (TIK) memberikan peluang bagi pemerintah untuk melakukan inovasi pembangunan aparatur negara melalui penerapan SistemPemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) atau e-government. Yaitu, penyelenggaraan pemerintahan yang memanfaatkan TIK untuk memberikan layanan kepada instansi pemerintah, aparatur sipil negara, pelaku bisnis, masyarakat dan pihak-pihak lainnya.
Ditambahkan, SPBE merupakan upaya berkesinambungan dalam pembangunan aparatur negara untuk mewujudkan bangsa yang berdaya saing. Pada akhir 2025 diharapkan pemerintah sudah berhasil mencapai keterpaduan dan keterhubungan SPBE, baik di dalam dan antarinstansi pemerintah pusat dan daerah.
Kepala Diskominfo Jawa Tengah Riena Retnaningrum mengatakan, untuk pengamanan sekuriti siber, masing-masing SKPD di Jateng memang telah memiliki tim Computer Security Incident Response Team (Gov-CSIRT), termasuk di kabupaten dan kota.
“Harus kita support, bagaimana memberikan mitigasi kepada mereka agar ketika berselancar di dunia maya, keamanan sibernya juga harus diperhatikan. Karena itu kita sudah masuk revolusi industri,” kata Riena. (Ak/Ul, Diskominfo Jateng)

Berita Terkait