Jateng Raih Penghargaan Penggerak Provinsi Layak Anak

  • 25 Jul
  • bidang ikp
  • No Comments

MAKASSAR – Provinsi Jawa Tengah meraih Penghargaan Kabupaten/ Kota Layak Anak (KLA) sebagai Penggerak Provinsi Layak Anak 2019. Penghargaan diserahkan Menteri Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak (PPPA) RI Yohana Susana Yambise, kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, yang diwakili Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Provinsi Jawa Tengah, Retno Sudewi, di Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (23/7/2019).

Kepala DP3AKB Jawa Tengah Retno Sudewi mengungkapkan, penghargaan penggerak provinsi layak anak diberikan mengingat Jawa Tengah termasuk provinsi dengan jumlah kabupaten/ kota layak anak terbanyak. Dari 35 kabupaten/ kota di provinsi ini, tinggal tiga kabupaten yang belum memenuhi syarat KLA, yakni Kabupaten Purbalingga, Banjarnegara, dan Wonogiri.

“Jadi, kami terus fokus mendorong tiga kabupaten tersebut, dengan memperkuat jejaring dengan SKPD Provinsi, seperti Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Kesehatan, Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Tata Ruang, maupun lainnya, termasuk dukungan pemerintah kabupaten/ kota. Kami optimistis Jawa Tengah bisa menuju Provinsi Layak Anak 2010,” ujarnya, saat diwawancara Kamis (25/7/2019).

Pihaknya terus mendorong sekolah, taman bermain, musala/ masjid, rumah sakit/ puskesmas ramah anak. Khusus sekolah ramah anak, memang menjadi perhatian, di mana prinsip utamanya sekolah mesti nondiskriminasi kepentingan, hak hidup serta penghargaan terhadap anak.

Sekolah ramah anak juga mesti aman, bersih, sehat, hijau, inklusif, dan nyaman bagi perkembangan fisik, kognisi dan psikososial anak perempuan dan laki-laki. Termasuk, anak yang memerlukan pendidikan khusus dan/ atau pendidikan layanan khusus.

“Ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi. Contohnya, sekolah harus nol kekerasan, aman gedung baik jalur evakuasi, titik kumpul, simulasi terkait evakuasi, memiliki jalur aman ke sekolah seperti zebracross. Selain itu juga mempunyai kantin yang menyediakan makanan sehat mendukung tumbuh kembang anak. Tidak hanya ramah pada anak, tapi juga ramah untuk semua warga sekolah, termasuk guru, kepala sekolah,” terang wanita yang akrab disapa Dewi ini.

Menteri PPPA Yohana Yambise menekankan agar terus dilakukan percepatan kabupaten/ kota layak anak di Indonesia. Dengan begitu, target Indonesia Layak Anak Tahun 2020 dapat tercapai. (Ul, Diskominfo Jateng)

 

Berita Terkait