Jalan Utama Magelang-Boyolali Longsor, Pemprov Jateng Langsung Tangani

  • 13 Jan
  • bidang ikp
  • No Comments

SEMARANG – Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya (DPUBMCK) Provinsi Jawa Tengah segera melakukan penanganan jalan utama yang longsor di Kabupaten Magelang menuju Kabupaten Boyolali, Rabu (13/1/2021). Tepatnya, di Dusun Wonolelo, Desa Wonolelo, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang.

Diketahui, jalan tersebut tertutup longsor, Rabu (13/1/2021), sehingga tidak bisa dilewati. Adapun, tebing yang longsor diperkirakan sekitar 25 meter. Material longsoran tebing menutup akses jalan.

Kepala DPUBMCK Provinsi Jawa Tengah Hanung Triyono menjelaskan pihaknya segera  melakukan penanganan jalan yang tertutup longsor di Magelang.

“Kita bersihkan. Karena di situ kan badan jalannya sudah beton kebanyakan. Kita bersihkan saja, kita normalisasi salurannya,” kata Hanung dihubungi, Rabu (13/1).

Saat ini, proses penanganan pembersihan longsor masih berlangsung. Direncanakan, proses bisa selesai secepatnya. “Sudah hampir selesai,” ucapnya.

Dia memastikan jika tidak turun hujan, penanganan bisa secepatnya selesai. Kondisi sekarang memang intensitas hujan masih tinggi. Hal itu berpotensi terjadinya longsor.Pihaknya telah mengantisipasi dengan bersiaga. Di antaranya, menyiagakan alat, personel yang dinamakan Kelompok Masyarakat Bina Marga, dan operator, yang siap bergerak begitu ada laporan.

“Kalau ada longsoran. Langsung mereka lari ke tempat longsoran,” bebernya.

Selain itu, jelas Hanung, Pemprov Jateng juga bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di tiap kabupaten dan BPBD provinsi. Begitu juga, pihaknya mengajak kerja sama masyarakat setempat.

“Masyarakat setempat pasti akan membuka darurat dulu,” ujar Hanung.

Sejauh ini, pihaknya mencatat selama Januari ini, telah terjadi longsoran yang menutup jalan di sejumlah titik di Jawa Tengah. Longsoran besar yang memutus jalan terjadi di dua titik. Titik pertama di Wadaslintang tepatnya di ruas Selokromo-Wadaslintas Wonosobo.

“Saat ini dalam penanganan. Longsorannya masih amblesan. Kita tunggu sampai tenang, dan airnya tidak menggenang. Kita akan lakukan perbaikan darurat. Kita urug pakai geotekstil. Kita urug per lapis. Kita coba dua mingguan, mudah-mudahan selesai,” imbuhnya.

Titik longsoran lainnya yang sampai memutus jalan terjadi di Bumiayu-Salem Brebes. Di sana terjadi patahan. Saat ini, proses penanganan masih berlangsung.

Adapun longsoran yang menutup jalan dengan skala kecil terjadi di beberapa titik. Misalnya, di Kertek Kepil Wonosobo, dan Temanggung. Sementara di wilayah Banjarnegara yang merupakan daerah rawan, belum terjadi adanya longsoran.

“Mudah-mudahan tidak ada,” harap Hanung. (Ak/Ul, Diskominfo Jateng)

Berita Terkait