Internet of Things, Peluang Besar Dukung Pengembangan Ekonomi Digital

  • 01 Aug
  • bidang ikp
  • No Comments

PURBALINGGA – Di era digital saat ini, melihat petani membajak sawah menggunakan traktor yang dikendalikan melalui remote mungkin sudah tidak mengherankan. Atau peternak ikan yang dapat mengetahui indikator ikan dikolamnya saat lapar. Beberapa contoh tersebut merupakan penggunaan internet untuk segala aktivitas manusia atau yang biasa disebut Internet of Things (IoT).

Plt Direktur Pemberdayaan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Slamet Santoso menyampaikan, perkembangan teknologi internet yang semakin canggih harus mampu menjangkau segala lapisan masyarakat sampai tingkat desa. Pasalnya, saat ini masih banyak desa yang sulit dijangkau, baik keterjangkauan medan maupun komunikasi.

Agar tercipta pemerataan literasi informasi, Kemenkominfo melalui Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika menggandeng Dinas Kominfo Provinsi maupun Kabupaten/ Kota, Puspindes, Relawan TIK, dan perusahaan swasta untuk memberikan pelatihan pengembangan teknologi IoT diberbagai daerah. Sehingga, internet mampu memberikan manfaat bagi pembangunan desa, khususnya memajukan desa dari aspek Teknologi Informasi (TI) dalam melayani masyarakat. Penerapan IoT di desa, dapat mendorong desa digital.

“Saya optimis IoT menjadi peluang besar dalam rangka mendukung pengembangan ekonomi digital di Indonesia. Ini sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo yang mencanangkan pada tahun 2030 Indonesia menjadi negara terbesar dan terkuat di bidang ekonomi digital di Asia,” ujar Slamet, saat membuka acara Pemberdayaan Kapasitas TIK melalui Pelatihan Pengembangan Teknologi IoT di Aula Kantor Kepala Desa Karanganyar, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Purbalingga, Rabu (31/7/2019).

Menurutnya, perkembangan teknologi yang sangat pesat membuat pemerintah tidak cukup hanya menjadi regulator. Pemerintah perlu menjadi fasilitator ataupun akselerator menghadapi era industri 4.0 ini.

“Kita berharap IoT dapat memberikan solusi terhadap permasalahan di desa-desa, khususnya di wilayah Kabupaten Purbalingga,” harapnya.

Dalam sambutannya mewakili Kepala Dinas Kominfo Provinsi Jawa Tengah, Kepala Bidang TIK Dinas Kominfo Provinsi Jawa Tengah Akhmad Syaifillah mengatakan, saat ini semakin banyak relawan yang bertugas melakukan pendampingan di desa-desa. Ia berharap para relawan dapat menggali potensi pariwisata di Kabupaten Purbalingga.

“Kabupaten Purbalingga mempunyai pariwisata yang potensial seperti Owabong, Goa Lawa, dan Taman Wisata Purbasari. Dengan menggunakan IoT, objek wisata di desa-desa harus terus kita viralkan agar semua orang dapat tahu bahwa di Purbalingga memiliki pariwisata yang indah,” beber Syaifillah.

Senada dengan Syaifillah, Kepala Diskominfo Kabupaten Purbalingga Yonathan Eko Nugroho berharap agar seluruh desa di Kabupaten Purbalingga dapat terintegrasi secara digital. Karena akan memudahkan para Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) untuk membantu memromosikan potensi dari desanya, baik sumber daya manusia maupun sumber daya alamnya.

Kepala Desa Karanganyar Tofik menyampaikan ucapan terima kasihnya karena Desa Karanganyar dipercaya sebagai tempat pelatihan IoT di Kabupaten Purbalingga. Ia berharap ke depan Desa Karanganyar dapat menjadi smart village. (Fh/Ul, Diskominfo Jateng)

Berita Terkait