Humas Harus Selalu Ingin Tahu

  • 28 Sep
  • bidang ikp
  • No Comments

Cilacap – Insan humas dituntut peka menghadapi informasi dan kondisi di lingkungannya. Mereka mesti terus menggali keingintahuannya dan update dalam menghadapi isu yang ada.

Saat membacakan pidato kunci Sekretraris Daerah Provinsi Jawa Tengah pada Pembukaan Sinkronisasi dan Koordinasi Bidang Kehumasan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, di Hotel Dafam Cilacap, Rabu (26/9) malam, Kepala Bidang E-Government Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Tengah Drs Muhammad Agung Hikmati MSi menyampaikan, pada era revolusi industri 4.0, informasi bergerak dengan cepat. Tuntutan masyarakat untuk mendapatkan informasi yang cepat, tepat dan benar menjadi sangat mendesak. Apalagi tahun 2019 mendatang akan digelar Pilpres. Menyikapi kondisi tersebut, peran insan humas sudah semestinya berubah.

“Humas harus selalu ingin tahu dan selalu update dalam menghadapi sebuah isu. Humas harus mampu mengantisipasi berkembangnya hoaks di masyarakat yang dapat menjadikan persepsi publik yang salah, dan pada akhirnya menimbulkan disintegrasi bangsa”, ujarnya.

Ditambahkan, memiliki peran sebagai humas pemerintah yang juga ujung tombak penyampaian program dan kinerja pemerintah, dituntut kemampuannya dalam menghadapi tantangan dan perubahan zaman yang sangat cepat. Terutama, menghadapi perkembangan teknologi, informasi dan komunikasi.

Kehumasan di era ini, jelas Sekda, bukan lagi sebagai penyambung lidah namun lebih merupakan penghubung ide, kebijakan sehingga keberadaan humas mampu membawa perubahan kepada organisasi atau institusi yang diwakilinya ke arah perbaikan.

Selain itu, humas pemerintah juga diharapkan dapat meningkatkan pelayanan dan pengelolaan informasi di instansinya, serta mampu mendorong partisipasi masyarakat dalam menyukseskan berbagai program pemerintah, yang hasilnya dapat dinikmati oleh publik. Jadi humas for nonhumas, di mana semua orang yang ada di organisasi atau instansi bisa menjadi humas, harus benar-benar diterapkan.

“Bukan hanya institusi yang bergerak di bidang kehumasan, tapi semua organisasi bisa menjadi humas. Terlebih medsos menjadi salah satu media yang sangat kuat saat ini,” imbuh Agung.

Kasubdit Kemitraan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo RI Helmi Hafid menyampaikan beberapa arahan Presiden RI kepada humas, pada Kegiatan Bakohumas di Gedung Dhanapala April 2018 lalu. Dalam pertemuan tersebut Presiden mengingatkan, mendapatkan informasi apa yang akan, sedang dan telah dikerjakan pemerintah, merupakan bagian dari kepentingan rakyat.

“Berikan informasi yang secepat-cepatnya, jangan sampai (menunggu) ditanya. Karenanya lakukan konsolidasi dan koordinasi agar tersambung,” ujarnya.

Ditambahkan, salah satu tugas Government Public Relations (GPR) adalah nation branding, yaitu bagaimana membangun pencitraan pemerintah maupun karakter nasional.

Sementara itu, Kepala Laboratorium Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto Dr Edi Santoso MSi menyampaikan, ada perubahan media zaman dahulu dengan sekarang. Dulu yang disebut media adalah media massa, yang dimiliki dan dikelola pihak swasta, tidak menjadi bagian dari pemerintah. Dalam kondisi seperti itu, pemerintah dituntut menjalin relasi lebih dalam karena media menjadi penyambung berbagai informasi kepada masyarakat.

“Karena masyarakat mendapat informasi dari membaca koran, mendengarkan radio, menonton televise, maka humas pemerintah merasa perlu agar informasi yang tersampaikan secara positif kepada masyarakat,” bebernya.

Saat ini, imbuh Edi, seiring dengan perkembangan teknologi informasi, media telah bertransformasi. Bahkan setiap orang bisa menjadi bagian dari media yang menyampaikan informasi. Sehingga, humas pemerintah memiliki kesempatan tidak hanya menjalin relasi dengan media pihak lain, tetapi juga mengelola media itu sendiri.

“Siapapun kita bisa menjadi broadcaster. Setiap orang tidak harus menjadi consumer atau audiens, tetapi juga menjadi produser pesan,” tandasnya. (Di/Ul, Diskominfo Jateng)

 

Berita Terkait