Gelorakan Moderasi Beragama, Banjiri Konten Rahmah di Medsos

  • 16 Apr
  • bidang ikp
  • No Comments

SURAKARTA – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Jawa Tengah mendukung GP Ansor Jawa Tengah menggelorakan moderasi beragama, dengan membanjiri konten yang rahmah atau positif di media informasi.
Hal ini mengemuka saat acara Workshop Jurnalistik dan Teknologi Informasi Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Jateng, dengan tema Gelorakan Moderasi Beragama dengan Banjiri Konten Rahmah di Surakarta, Jumat (16/4/2021).
Kepala Diskominfo Jateng Riena Retnaningrum mengatakan, pihaknya mendukung adanya konten yang rahmah, terutama di media sosial. Terlebih, saat ini perkembangan media informasi dituntut untuk menyajikan konten yang baik. Dan, hal itu telah dilakukan di kalangan pemprov.
“Kaitannya dengan konten rahmah, (pemprov) mengisinya dengan konten kinerja, melaksanakan tugas pokok sesuai dengan tugas masing-masing yang dibebankan. Harapannya itu sesuai yang diamanahkan,” kata Riena.
Menurutnya, konten yang baik berisikan kinerja pemerintah yang harus diketahui masyarakat. Hal tersebut memang ditekankan gubernur dan wakil gubernur kepada jajaran pemerintah provinsi.  Termasuk bila ada masyarakat yang ingin mengadukan adanya keluhan kinerja, bisa memanfaatkan kanal yang disediakan.
Bahkan, akun media sosial pemerintah juga menyajikan konten keagamaan. Yang mana, tujuannya untuk menangkal paham radikal.
“Konten nilai keagaman juga disajikan di akun milik pemprov. Tujuannya, bahaimana kita menghadapi paham radikal. Itu bisa dilihat di akun pemerintah yang sudah kami sajikan,” sambungnya.
Pimpinan Wilayah GP Ansor Jateng  Sholahudin Aly mengatakan, banjiri konten rahmah ini menjadi penegasan gerak GP Ansor, sebagai upaya menjaga Indonesia di berbagai lini. Termasuk  di lini media.
“Penyebaran paham radkal hari ini melalui dunia maya. Pesan yang saya sampaikan, menyiratkan, memberi pesan ke media online. Artinya media online, potensial  terhadap penjalaran paham radikal,” kata Sholahudin.
Adapun konten rahmah yang akan digelorakan, kata dia, tidak melulu berisikan dalil. Tapi juga konten yang berisikan tentang Indonesia yang menggambarkan kerukunan dalam keberagaman.
“Bagaimana hal baik itu diimplementasikan. Implementasi rahmatan lil alamin,” jelas dia.
Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Muayyad Windan, Sukoharjo, KH Mohammad Dian Nafi mengatakan, semua konten rahmah yang akan dilakukan GP Ansor Jateng, hendaknya mengusung sifat dari agama Islam.
“Dari perspektif pesantren, kata kuncinya (konten rahmah) adalah sifat agama islam. Sifat agama islam adalah agama wahyu. Karena agama wahyu menempatkan ulama, kiai sebagai panutan. Maka kaderisasi menjadi bagian penting bagi pesantren,” kata Dian.
Oleh karena itu, konten rahmah juga harus mengangkat tinggi aspek keilmuan, yang tidak asal, atau yang bersifat hoaks.
“Harus terpelajar kontennya,” sambungnya.
Ada juga sifat agama Islam yang mengangkat sifat kemanusiaan, sifat agama Islam yang memperbaiki, hingga yang membangun. (Ak/Ul, Diskominfo Jateng)

Berita Terkait