Galeri UKM Bandara Berikan Diskon Hingga 15%

  • 06 Mar
  • bidang ikp
  • No Comments

Semarang – Usai di-launching pada Selasa (5/3/2019), seluruh produk di Galeri UKM Jawa Tengah yang berada di Public Hall Pintu Kedatangan Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani bisa didapatkan dengan potongan harga antara 10-15 persen. Pembeli pun bisa mengikuti permainan dengan hadiah menarik.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Tengah Emma Rachmawati mengungkapkan, potongan harga diberikan hingga Sabtu (9/3/2019) mendatang. Untuk produk fesyen dikenakan diskon 15 persen. Sementara, produk lainnya didiskon 10 persen.

“Ini memang masih harga promosi. Jadi, manfaatkan promo ini dengan baik. Silakan datang ke Gerai UKM Jateng di Bandara, dapatkan diskonnya dan berbagai hadiah menarik lainnya,” terangnya.

Untuk menarik pengunjung, paskapeluncuran galeri tersebut, pihaknya mengadakan permainan menarik dengan sejumlah hadiah dan contoh produk. Pengunjung juga mendapatkan souvenir pensil hias dan roti bekatul.

“Setidaknya, banyak yang mengenal dulu, di sini ada Galeri UKM lho. Setelah masuk, melihat-lihat, diharapkan ada yang cocok dan dibeli,” kata Emma.

Dia mengungkapkan, sejak soft launching pada Jumat (1/3/2019), omset per hari melebihi Rp1 juta. Menurut Emma, hal itu menjadi awal yang baik bagi produk UKM yang mulai naik kelas.

Keberadaan Galeri UKM Jateng di Bandara mendapat apresiasi sejumlah pengunjung, salah satunya Kevin. Dia yang Selasa (5/3/2019) lalu hendak kembali ke Jakarta setelah mengurusi bisnisnya di Semarang, menyempatkan mampir ke Galeri UKM.

Begitu masuk pandangannya tertuju pada kain lukis. Agak lama dia mengamati detail kain-kain yang dipajang. Setelah menentukan pilihannya, pengusaha muda ini pun menuju jajaran kain batik. Dia kembali memperhatikan satu demi satu kain yang ada dari beberapa daerah di Jawa Tengah itu.

“Bagus sekali. Banyak barang yang dipajang, terutama kriya lokal. Ini akan membantu perekonomian masyarakat, terutama produk lokal, sehingga membuka akses pembeli lokal, internasional, karena Bandara (Jenderal)  Ahmad Yani juga bandara internasional,”  bebernya.

Diakui, produk yang dijual di tempat itu memiliki kualitas yang bagus. Namun, Kevin berharap kualitas dapat terus ditingkatkan. Para pengrajin UKM diminta tak berhenti memperdalam ilmu, dan mengasah ketrampilannya, sehingga hasilnya lebih bagus dan bisa diterima dunia internasional.

“Apalagi orang luar negeri sangat menghargai art, seni. Jadi, kualitas harus ditingkatkan. Saya yakin itu bisa diberdayakan,” ujar Kevin.

Tri, warga Surakarta yang baru pulang dari Jakarta juga menyambut baik keberadaan Galeri UKM di bandara. Dia bahkan terlihat memborong makanan khas yang dijual di tempat itu, salah satunya, lumpia. Namun, Tri berharap produk yang dipasarkan semakin dilengkapi, terutama oleh-oleh khas Kota Semarang.

“Ini sudah lumayan lengkap, harga terjangkau, meski di bandara, tapi selisihnya tidak jauh dari luar. Bagus untuk oleh-oleh. Penampilannya dan penataannya juga bagus. Ada produk yang masih banyak dipasarkan di luar tapi belum dipasarkan di sini. Jadi, ke depan makin ditingkatkan jumlah produknya, apa yang khas Semarang,” imbuhnya.

Hal senada juga disampaikan Umi, warga Semarang. Dia bersama Suwandi tertarik mengunjungi Galeri UKM setelah melihat keberadaan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Pensiunan PNS ini pun mengapresiasi upaya pemerintah provinsi yang memberikan ruang bagi pelaku UKM.

Mengingat kuliner sekarang tengah banyak peminatnya, Umi  berharap space untuk produk pangan ditambah. Khususnya, kuliner tradisional khas yang jadoel yang bisa mengobati kerinduan masyarakat.

“Misalnya kue gandjel rel yang hanya ada di Semarang. Kue zaman dulu, tapi sekarang jadi diangkat makanan tradisionan, dan itu ngangeni. Roti bekatul itu juga bagus. Saya juga baru tahu, bekatul bisa jadi makanan ya,” tandasnya. (Ul, Diskominfo Jateng)

Berita Terkait