Durian Mimang sampai Bawor Bertebaran di Festival Buah Jateng 

  • 07 Mar
  • bidang ikp
  • No Comments

UNGARAN – Semerbak wangi durian yang harum dan dagingnya yang berwana kuning keemasan, menggoda Heri (60) dan istrinya untuk berkunjung ke stand Dinas Pertanian, Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Banjarnegara, dalam Festival Buah Jawa Tengah di Alun-alun Bung Karno Ungaran Kabupaten Semarang, Sabtu (7/3/2020).  Namun ia harus gigit jari karena durian yang bernama Mimang itu sudah dibeli orang lain.
Heri mengaku selain tergoda wangi dan tampilannya yang begitu menggiurkan, ia ingin mencicipi durian langganan juara nasional sebagai varietas unggul itu. Namun kekecewaanya terobati dengan stok durian lokal asal Banjarnegara lainnya. Dia pun memutuskan membeli dua buah untuk dibawa pulang.
“Awalnya tertarik kesini karena penasaran gimana rasanya durian mimang yang dikenal sering juara nasional ini. Baunya juga harum sekali. Namun sayang sudah tidak dijual karena sudah ada yang beli sebelumnya,” ujar pria asal Ungaran ini.
Kepala Bidang Hortikultura dan Perkebunan pada Dinas Pertanian, Perikanan, dan Ketahanan Pangan Kabupaten Banjarnegara Pawit Setianto menyampaikan, durian si mimang memang merupakan salah satu durian primadona. Dagingnya yang tebal dan hampir tak berbiji, dipadu rasanya yang sangat legit menjadikannya sebagai “most wanted” bagi para pecinta durian.
Pawit menambahkan, saking banyak peminatnya, sebelum durian mimang panen, masyarakat telah memesan jauh-jauh hari agar dapat menikmati durian yang menjadi juara Festival Buah Jateng tahun lalu, bahkan memborong semua juara.
“Saking banyaknya yang menanti, sebelum panen sudah banyak yang memesan,” imbuh Pawit.
Banyaknya peminat si mimang, membuat pihaknya gencar berupaya meningkatkan kualitas dan pengembangan durian. Seperti
duplikasi pohon induk sebagai sumber benih, memperbanyak penangkar benih, dan tiap kali ada program pengembangan selalu menggunakan bibit mimang.
Agar lebih banyak masyarakat yang dapat menikmati kelezatan durian yang dibanderol Rp60.000-Rp100.000 per kilogramnya ini, pihaknya telah mendistribusikan ribuan bibit si mimang untuk dikembangkan. Dia optimistis tiga tahun ke depan, produksi mimang akan bertambah banyak.
Tak hanya si mimang, Jateng pun memiliki raja durian lainnya yaitu durian bawor dari Kabupaten Banyumas. Kelezatan durian yang memiliki aroma wangi dan daging durian yang tebal nan legit ini, membuat pecinta durian tak mampu berpaling dan selalu ingin menikmatinya.
Seperti Juwandi (26). Warga Magelang ini jauh-jauh bertandang ke Festival Buah Jawa Tengah di Ungaran demi berburu durian bawor. Ia pun senang akhirnya dapat menemukan durian bawor dengan harga yang relatif murah dibanding di supermarket. Merogoh Rp300.000, Juwandi membawa pulang durian bawor seberat lima kilogram. Wajahnya tampak puas dan tak sabar mencicipi raja durian dari Banyumas itu.
“Suka banget sama durian, dan kesini sengaja mau berburu durian bawor. Kalau disini langsung sama petaninya lebih murah, dibandingkan di supermarket sekilonya Rp75.000,” ujarnya.
Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Banyumas Widarso mengaku durian bawor memang menjadi buah lokal kebanggaan Kabupaten Banyumas. Pihaknya pun terus berusaha menjaga dan meningkatkan kualitas durian bawor, agar masyarakat tidak kecewa dan dapat menikmati nikmatnya durian super ini. Para petani pun mendapat bimbingan langsung dari pakar durian, sekaligus bisa memotivasi dalam pengembangannya. (Ic/Ul, Diskominfo Jateng)

Berita Terkait