Dua Tahun Absen, Pasar Ramadan Mlinjon-Klaten Diserbu Pemburu Takjil

  • 07 Apr
  • bidang ikp
  • No Comments

KLATEN – Setelah dua tahun vakum karena sebaran Covid-19, Pasar Ramadan Masjid Mlinjon-Klaten hadir kembali. Gelaran itu disambut positif oleh warga, karena membawa suasana “perburuan” takjil lebih meriah.

Panitia Ramadan Masjid Mlinjon, Iqbal mengatakan, sejak Covid-19 melanda pada 2020, ajang tersebut memang ditiadakan. Hal itu untuk mengurangi transmisi virus, yang sangat rentan terjadi pada kerumunan.

Ditambahkan, pada 2022, sebenarnya pihak masjid tidak menggelar arena Pasar Mlinjon secara resmi. Namun, banyak pedagang yang berinisiatif menggelar lapak di sekitar masjid.

Untuk diketahui, Pasar Ramadan Mlinjon menempati ruas jalan di sekitar Masjid Mlinjon di Kelurahan Tonggalan, Klaten Tengah. Pedagang menjajakan menu buka puasa, berjejer memadati ruas sekitar satu kilometer.

Meski terjadi kerumunan, para pembeli dan penjual di Pasar Ramadan Mlinjon tetap menerapkan protokol kesehatan. Selain itu, patroli gabungan Satpol PP Klaten dan Kepolisian juga hadir untuk mengingatkan pemakaian masker.

“Awalnya tujuan pasar ramadan ini diadakan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat. Selain itu tujuannya untuk meningkatkan manfaat masjid. Kalau sore kan ada pengajian dan yang mencari takjil berbuka, yang ingin ikut silakan,” jelasnya Kamis (7/4/2022).

Dikatakan Iqbal, sebelum pandemi Covid-19 Pasar Ramadan Mlinjon selalu dipadati pedagang dan pembeli. Para penjaja makanan ringan memadati ruas trotoar dan pinggir jalan di sekitar masjid.

Penganan yang dijajakan bermacam-macam, mulai dari jajanan tradisional seperti klepon hingga kudapan kekinian, corndog.

Seorang pemburu takjil Sheila mengaku antusias. Ia menyebut, dua tahun sebelumnya suasana jelang berbuka cenderung sepi.

“Lebih senang, lebih terasa kalau mau buka puasa. Kan ciri khasnya ramadan itu cari takjil,” sebutnya.

Hal serupa diungkapkan Suharto. Warga Jamalan-Klaten ini mengaku lebih mudah mencari menu berbuka puasa.

Alhamdulillah, coronanya sudah mulai hilang. saat ini bisa cari takjil lebih dekat tidak usah jauh-jauh,” ungkapnya.

Pedagang soto di sekitar Masjid Mlinjon Khusna menyebut, pada hari keempat puasa, suasana pasar Ramadan semakin ramai. Selain antusiasme warga, cuaca cerah juga ikut memengaruhi banyaknya pengunjung.

“Dari hari kemarin-kemarin, lebih ramai pas hari Rabu. Mulainya pas Sabtu sudah ada yang jualan. Kalau ini nanti hingga hari tarawih terakhir,” pungkas Khusna. (Pd/Ul, Diskominfo Jateng)

 

Berita Terkait