Donatur Berkurang, Panti Asuhan di Semarang Terima Bantuan dari Pemprov

  • 14 Aug
  • bidang ikp
  • No Comments

SEMARANG – Pandemi Covid-19 yang melanda dua tahun terakhir juga berdampak terhadap Lembaga Kesejahteraan Sosial di Jawa Tengah. Para donatur yang awalnya rutin membantu perlahan berhenti berdonasi.
Dalam rangkaian HUT ke-71 Jawa Tengah, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Dinas Sosial menyalurkan bantuan ke sejumlah yayasan panti asuhan. Hal itu sebagai wujud kepedulian, untuk meringankan beban bagi yang membutuhkan.
Bantuan berupa bahan pokok makanan dan uang itu diberikan kepada Panti Asuhan Al Hamdan Jalan Sendangguwo, Kota Semarang, dan Yayasan Panti Asuhan dan Pondok Pesantren Darul Karim Ngadirgo Kecamatan Mijen, Kota Semarang.
Ketua Panti Asuhan Al Hamdan, Abu Naim menuturkan bahwa saat ini ada sekitar 42 anak yang hidup di panti asuhannya. Mereka berlatar belakang ekonomi menengah ke bawah dan yatim piatu.
“Bantuan ini sangat membantu kami, terutama untuk kebutuhan anak-anak,” ujarnya, Sabtu (14/8/2021).
Menurutnya, anak asuhnya itu berasal dari berbagai daerah di Jawa Tengah. Mulai dari usia anak sampai remaja. Ada yang berusia anak belum sekolah, SD, sampai mahasiswa.
“Sejak pandemi donatur sangat minim. Jadi bantuan dari pemprov ini sangat membantu kami,” lanjutnya.
Rasa syukur juga disampaikan pengurus Yayasan Panti Asuhan dan Pondok Pesantren Darul Karim, Galang Azmi Alifi. Bantuan itu, menurutnya, sangat membantu untuk memenuhi kebutuhan santri.
“Di sini ada sekitar 90 anak, cowok dan cewek. Kami berterima kasih atas bantuan dari pemprov. Ini salah satu bukti kepedulian terhadap sesama, terutama bagi mereka yang membutuhkan,” paparnya.
Selain bantuan sembako ke sejumlah Lembaga Kesejahteraan Sosial, Pemprov Jawa Tengah juga menyalurkan puluhan Al-Qur’an dan Program Kartu Sejahtera di Jawa Tengah. (Wk/Ul, Diskominfo Jateng)

Berita Terkait