Dibantu Rumah, Warga Terdampak Tanah Gerak Purworejo Semringah

  • 23 Oct
  • bidang ikp
  • No Comments

PURWOREJO – Senyum semringah tampak mengembang di wajah warga terdampak tanah bergerak di Desa Donorejo, Kecamatan Kaligesing, Kabupaten Purworejo. Sebab mereka tak lagi diliputi khawatir kena dampak bergerak usai mendapat bantuan rumah tahan gempa dari Pemprov Jateng.

Satu di antaranya adalah Wagiman. Pria 58 tahun ini sibuk membersihkan rumah tahan gempa yang disebut Rumah Sistem Panel Instan (Ruspin). Rumah barunya telah berdiri. Dia bersama cucu laki-lakinya juga hilir-mudik ke ruang belakang, kemudian kembali ke depan rumah.

Rumah yang baru jadi itu, tengah disiapkan untuk nantinya ditinggali bersama anggota keluarga lain. Sebab rumah lamanya yang berjarak sekitar 300 meter, sewaktu-waktu masih bisa bergerak tanahnya terutama ketika hujan lebat.

Bencana tanah bergerak telah membuat bangunan rumah lamanya rusak. Seperti tembok dan lantai retak, serta bangunan kamar mandinya miring. Dia merasa bersyukur bisa mendapatkan bantuan Ruspin.

“Senang sekali. Pokoknya gembira sekali. Tinggal di atas (rumah lama) kena bencana dari tahun 2013, terus 2017, itu kena bencana tanah bergerak. Jadi saya takut sekali.  Soalnya nanti, tahu-tahu rumah saya ambruk,” kata Wagiman ditemui di rumahnya yang baru, kemarin.

Sebelum mendapatkan rumah bantuan, dia telah berupaya mencari lahan untuk mendirikan rumah darurat kayu sebagai tempat tinggal. Namun belum sempat ditempati, dia sudah mendapatkan bantuan rumah.

Alhamdulillah dapat dari Pak Gubernur. Rumah Ruspin ini. Saya senang sekalilah,” ujarnya.

Wagiman mengaku ikhlas meninggalkan rumah lamanya dan tinggal di Ruspin. Dia berharap rumah barunya akan aman ditempati. Wagiman mengenang saat rumahnya kena retak. Ketika itu, keluarga merasa khawatir tertimpa bangunan. Namun mereka bertahan sambil mencari tanah yang aman.

Saat ini, dia siap menempati rumah baru.  Karena itulah, rumahnya ditata, seperti menata aliran listrik. Untuk sementara,  Wagiman tinggal di rumah lama sampai rumah barunya siap huni. Kalau nanti rumahnya kembali mengalami tanah retak, dia siap untuk berlari ke rumah barunya.

“Terima kasih Pak Gubernur rumah Ruspinnya. Mudah-mudahan ditempati saya, aman,” harap pria yang sehari-hari sebagai pemetik buah kelapa.

Karno Wiyono (85),  warga terdampak tanah bergerak lain yang juga penerima bantuan Ruspin, mengatakan saat ini dirinya telah meninggalkan rumah lamanya. Sebab rumahnya itu sudah retak-retak akibat tanah bergerak.

“Bangunan (rumah lama) sampun (sudah) retak-retak,” kata Karno yang mendirikan Ruspin di dekat hutan pinus di Desa Donorejo.

Tanaga Fasilitator Lapangan (TFL) Ruspin Desa Donorejo, Ardian Pratikto menjelaskan di desanya ada 11 unit bantuan Ruspin. Sebab, ke 11 rumah warga itu mengalami kerusakan akibat tanah bergerak. Ada yang rusak parah, dan ada yang retak-retak.

“Tanahnya sudah longsor. Retak-retak. Sebagian (warga) sudah pindah dan sebagian masih ditempati. Kalau hujan deras, mereka evakuasi di lokasi  yang aman seperti musala, atau ke rumah (Ruspin) yang sudah dibangun,” kata Ardian di lokasi.

Penerima manfaat Ruspin tidak hanya mereka para warga terdampak tanah bergerak, tapi juga mereka kalangan miskin. Salah satunya, Komarudin (55) warga Kelurahan Sucenjuru Tengah, Kecamatan Bayan, Purworejo.

Komarudin bersama keluarga selama ini tinggal di rumah orang tuanya. Kini, dia mendapat bantuan rumah tahan gempa yang lokasinya berdekatan dengan rumah yang ditinggalinya semula.

“Saya senang telah mendapatkan bantuan dari Pak Gubernur, karena selama ini berangan-angan ingin punya rumah,” kata pria yang bekerja sebagai petani ini.

Penerima manfaat lain Budi Setyanto (29) warga Desa Reco, Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo, merasa bersyukur dengan adanya bantuan rumah. Dia bersama keluarga semula tinggal di rumah bekas kandang sapi.

“Tanah milik desa. Kandang sapi tadinya, saya buat rumah, saya tinggali bersama anak dan istri,” kata Budi di rumahnya.

Warga Desa Reco lainnya, Triyono (50) akhirnya juga bisa memiliki rumah sendiri. Setelah lama dirinya bersama keluarga tinggal di rumah orang tua. Ruspinnya telah berdiri. Hanya menyisakan penyempurnaan seperti di bagian lantai, atap, listrik, dan lainnya. (Ak/Ul, Diskominfo Jateng)

Berita Terkait