Cegah Cedera, Awali Hari dengan Latihan Napas dan Peregangan

  • 15 Feb
  • bidang ikp
  • No Comments

SEMARANG – Nyeri pinggang atau punggung setelah beraktivitas, banyak dialami oleh ibu-ibu. Terutama mereka yang berusia lebih dari 45 tahun. Namun, hal itu bisa diminimalkan dengan peregangan dan latihan pernapasan.
Fisioterapis dari STIKES Telogorejo Semarang Deasy Virka Sari, menyampaikan, saat seseorang memasuki usia lanjut atau lansia, maka akan mengalami penurunan pada fisiologis tubuh. Penurunan tersebut bisa mengakibatkan keluhan di berbagai area tubuh, seperti sakit pinggang, leher kaku, tangan kebas, dan sebagainya. Bahkan, melakukan aktivitas sehari-hari seperti menyapu, mencuci, dan memasak pun dapat berisiko cedera.
Hal tersebut pun dialami oleh kebanyakan para anggota Dharma Wanita Persatuan Provinsi Jawa Tengah. Oleh karena itu, Deasy Virka Sari pun berbagi rahasia, agar para Ibu dapat beraktivitas dengan lancar tanpa adanya cedera, dalam Rapat Kerja Dharma Wanita Persatuan Provinsi Jawa Tengah dengan tema “Fisioterapi & Breathing Exercise untuk menjaga Kebugaran”, di Gedung DWP Jateng, Rabu (15/2/2023)
“Latihan pernapasan dan stretching sangat penting, apalagi bagi ibu-ibu yang menginjak usia lansia awal yaitu 45 tahun. Karena dengan rutin latihan pernapasan, napas tidak mudah ngos-ngosan. Rajin stretching dapat mencegah cedera dan nyeri di pinggang, punggung, dan bagian tubuh lainnya, ketika melakukan aktivitas sehari-hari, seperti memasak, menyapu, mengepel, dan lain-lain,”ucapnya.
Deasy membeberkan berbagai gerakan untuk latihan pernapasan. Gerakannya pun sederhana dan hanya bermodal kursi.  Salah satu gerakan, duduk di kursi dengan posisi tubuh yang tegak dan sandaran kursi yang stabil. Letakkan tangan di atas perut, lalu bernapaslah melalui hidung. Rasakan perut mengembang dan mengempis dengan perlahan. Rilekskan dada, bahu dan lengan.
“Ulangi pola pernapasan tersebut, untuk mendapatkan pola pernapasan yang tenang dan nyaman,” bebernya.
Wanita kelahiran Sorong Papua ini menambahkan, latihan pernapasan dan stretching, sangat baik dilakukan setiap hari pada pagi hari setelah bangun tidur, dan malam hari sebelum tidur. Saat pagi hari, otot masih rileks dan sangat baik sekali untuk latihan pernapasan dan stretching,  untuk mencegah cedera saat melakukan aktivitas seharian. Sedangkan latihan pada malam hari sebelum tidur, untuk menyiapkan tubuh keesokan harinya.
“Jadi, tak ada lagi alasan untuk malas olahraga. Cukup bermodalkan duduk dikursi saja, dapat meningkatkan kebugaran badan,” beber Deasy.
Pentingnya latihan pernafasan dan stretching  pun diamini oleh salah satu anggota DWP dari  Dinas Koperasi, Usaha Kecil & Menengah Provinsi Jawa Tengah, Ratna. Menurutnya, gerakan latihan pernafasan dan stretching sangat sederhana. Namun sangat berefek luar biasa, jika rutin dikerjakan tiap hari.
“Sangat bermanfaat, apalagi bagi kita yang sudah menginjak umur 40 tahun ke atas, perlu sekali latihan pernafasan dan stretching. Gerakan-gerakannya sangat sederhana. Tapi kalau kita rutin, pasti akan berdampak luar biasa bagi tubuh kita,” tandasnya. (Ic/Ul, Diskominfo Jateng)

Berita Terkait