Biaya Bukan Penghalang Raih Cita-Cita

  • 20 Mar
  • bidang ikp
  • No Comments

Semarang – Tak memiliki biaya bukan penghalang untuk melanjutkan pedidikan yang lebih tinggi. Bagi masyarakat Jawa Tengah yang kurang mampu namun ingin melanjutkan sekolah di tingkat atas, SMK Negeri Jawa Tengah solusinya

Ditya Rahman Zulfian (17), siswa Kelas XI Teknik Elektronika Industri SMKN Jawa Tengah Kampus Semarang mengaku bersyukur dengan adanya SMKN Jateng. Sebab, dia dapat bersekolah secara gratis untuk bisa meraih cita-citanya.

Berminat pada bidang elektronika dan bercita-cita menjadi mekanik, Ditya merasa mendapat kesempatan selangkah lebih dekat dengan impiannya, agar bisa mengangkat derajat diri dan keluarga. Setidaknya, dia membuat bangga ibunya. Apalagi, di rumah Ditya hanya tinggal berdua dengan ibunya, dan dia bertekad membantu memperbaiki perekonomian keluarga.

“Ayah sudah almarhum, sekarang tinggal berdua dengan ibu yang berjualan jajanan di kantin-kantin sekolah,” ceritanya, saat dialog interaktif di Studio Mini Kantor Gubernur Jawa Tengah, Selasa (19/3/2019).

Menurut Ditya, biaya bukan jadi penghalang untuk bermimpi besar. Jangan jadikan biaya sebagai hambatan karena pasti ada jalan. Dia pun menyarankan teman-teman yang perekonomiannya kurang dan ingin mewujudkan impiannya agar bersekolah di SMKN Jateng.

“Pesan untuk adik-adik yang akan masuk SMK N Jateng, persiapkan semaksimal mungkin dan percaya pada diri sendiri bahwa kamu bisa. Jangan pesimistis, lakukan apapun itu yang penting benar, saya yakin adik-adik akan diterima di SMKN Jateng. Saya tunggu ya.” ajaknya

Ditya bercerita, selama dua tahun menempuh pendidikan di SMKN Jateng, tak hanya mendapat pengajaran berbagai pengetahuan dan skill, tapi juga pembentukan karakter. Dalam pembentukan karakter ada tiga pamong yaitu pamong berbasis militer, psikologis dan agama, yang dapat membentuk karakter jujur, disiplin, taat pada aturan dan disiplin.

General Manager People Development PT Bukit Makmur Mandiri Utama (Buma) Ir Kristiyanto Widyawan mengungkapkan apa yang disiapkan SMKN Jateng dalam membentuk karakter siswanya pas dengan coorporate culture atau nilai yg dianut PT Buma. Hal itu yang membuat PT Buma antusias bekerja sama dengan SMKN Jateng dengan membuka kelas industri yang dilatih langsung oleh instruktur dari perusahaan tersebut.

Ditambahkan, adanya pembinaan karakter di antaranya pembentukan sikap jujur, integritas, tanggung jawab, disiplin, kemandirian, menjadi nilai tambah dan itu yang dibutuhkan perusahaan. Mereka menginginkan karyawan-karyawan yang memiliki integritas, sikap dan nilai kejujuran.

Untuk kurikulum, Kristiyanto menjabarkan kurikulum yang diajarkan di kelas industri PT Buma sama mengenai standar tentang industri. Antara lain, bela negara, perilaku, nilai-nilai perusahaan, kompetensi teknis. Melalui kerja sama tersebut diharapkan pihaknya dapat berkontribusi pada bangsa dan negara, dengan ikut mencerdaskan anak-anak dan membangun industri. (Ic/Ul, Diskominfo Jateng)

Berita Terkait