35 Formasi CASN di Pemprov Jateng Nihil Pelamar 

  • 18 Jul
  • bidang ikp
  • No Comments

SEMARANG – Tiga puluh lima formasi CASN Pemerintah Provinsi Jawa Tengah nihil pelamar, yakni empat formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), dan 31 formasi Pekerja Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) non guru. Padahal, tenggat pendaftaran dan pengiriman berkas tinggal tersisa tiga hari lagi, sampai 21 Juli 2021.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jateng Wisnu Zaroh, melalui Kabid Mutasi BKD Legiman, membenarkan hal tersebut. Ia menyebut, hingga 17 Juli pukul 18.00 WIB, empat formasi CPNS dan 31 PPPK non guru masih nihil pelamar.
“Sampai kemarin sore pukul enam (sore/ pukul 18.00) untuk CPNS ada empat formasi yang belum ada pelamar. Sedangkan yang PPPK ada 31 formasi yang belum ada pendaftarnya. Penyebabnya, kemungkinan karena masih ada waktu tersisa sebelum batas akhir tanggal 21 Juli. Selain itu berdasarkan pengalaman, pelamar paling banyak mendaftar di limit hari terakhir,” sebut Legiman, melalui sambungan telepon, Minggu (18/7/2021).
Adapun, empat formasi CPNS yang masih nihil pendaftar adalah analis budaya dan koleksi museum, analis pengembangan usaha agroindustri, pengelola bahan pustaka, dan ahli pertama perekam medis.
Sedangkan, formasi PPPK non guru yang masih nihil pendaftar berasal dari sektor kesehatan. Di antaranya ahli pertama dokter gigi spesialis konservasi/endondonsi, dokter gigi spesialis orthodonti, dokter spesialis bedah mulut, dokter spesialis bedah plastik, dokter spesialis forensik, dokter spesialis gizi klinik. Ada pula dokter spesialis kedokteran nuklir, dokter spesialis mata, dokter spesialis mikrobiologi klinik, dokter spesialis onkologi radiasi, dokter spesialis ortopaedi dan traumatologi, dokter spesialis paru, dokter spesialis patologi anatomi, doketer patologi klinik, dokter spesialis prosthodonti.
Selain itu, formasi PPPK ahli pertama dokter spesialis radiologi, dokter spesialis rehabilitasi medik (dua posisi). Kemudian ahli pertama dokter spesialis syaraf, dokter spesialis THT, dokter sub spesialis bedah onkologi, dokter sub spesialis kedokteran jiwa, perekam medis, pranata laboratorium kesehatan, radiografer, teknisi elektromedis, terapis gigi dan mulut, fisioterapis, nutrisionis, okupasi terapis dan terapis gigi dan mulut.
“Untuk yang PPPK tenaga medis, kemarin kami konfirmasi teman-teman di rumah sakit, mereka sedang sibuk untuk merawat pasien Covid-19. Tapi pada intinya, mereka sudah mengumpulkan berkas,” jelasnya.
DIjelaskan Legiman, untuk tenaga PPPK diharapkan adalah mereka yang sudah memiliki keahlian di bidangnya selama lebih kurang tiga tahun. Nantinya, kebutuhan PPPK di lingkungan kesehatan, akan ditempatkan pada tujuh rumah sakit daerah milik provinsi Jawa Tengah.
Terkait asal pelamar CPNS dan PPPK di lingkungan Pemprov Jateng, hingga kemarin kebanyakan berasal dari lokal Jawa Tengah. Ini diduga tidak lepas dari pandemi Covid-19, yang mengharuskan peserta pelaku perjalanan memiliki persyaratan kesehatan ketat.
“Kelihatannya agak berbeda dari tahun lalu. Sebelum ada Covid-19, pelamar ada yang dari Papua, Aceh, Sumatera hingga Kalimantan. Namun kali ini sebagian besar dari Jawa Tengah. Pertimbangannya kemungkinan dari faktor transportasi, karena rencana tes kita di Unnes. Selain itu, saat ini juga terbatas, kalau dulu tes CPNS bisa seperi piknik, sekarang kan tidak. Kalau perjalanan harus tes. Jadi perkiraan kami mungkin itu menjadi pertimbangan pelamar,” paparnya.
Dari data BKD Jateng, per 17 Juli, jumlah calon peserta CASN 2021 yang sudah mengisi formulir sebanyak 14.107 orang dan sudah submit 11.651 orang. Paling banyak, berasal dari PPPK guru sebanyak 10.587 orang mengisi formulir dan yang sudah submit 10.155 orang. Disusul posisi CPNS 3.075 orang mengisi formulir di mana 1.308 orang di antaranya sudah submit. Sementara PPPK non guru, dari 445 orang yang sudah mengisi formulir, sebanyak 188 orang di antaranya telah submit.
Adapun, pada 2021 Pemprov Jateng mendapat jatah CASN sebanyak 11.648 formasi. Posisi paling banyak PPPK 11.347 lowongan, sedangkan, CPNS hanya 301 formasi.
Terakhir Legiman berpesan, bagi pelamar CASN di lingkungan Pemprov Jateng mengikuti setiap urutan pendaftaran dengan cermat. Selain itu, ia berharap agar jangan percaya calo, yang mengaku bisa memberikan jalan pintas menjadi abdi negara.
“Pesan saya bagi teman-teman yang belum lamar, segera lamar karena sisa waktu pendek. Tolong dibuat checklist persyaratan. Kalaupun upload berkas pergunakan scaner yang bagus dan sesuai persyaratan, tenang, sabar dan tak usah buru-buru. Pastikan juga internetnya kuat. Seleksi CASN Pemprov Jateng gunakan CAT (Computer Assisted Test) yang dijamin akuntabilitiasnya dan transparansi nilai. Jangan percaya calo atau siapapun,” pungkas Legiman. (Humas Jateng)

Berita Terkait