Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

WONOSOBO – Penyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) 2019 Kabupaten Wonosobo berjalan lancar meski dilaksanakan secara video converence (vidcon). Hal itu karena protokol kesehatan yang diterapkan sejak Kabupaten Wonosobo dinyatakan zona merah.

Dalam vidcon, Bupati Wonosobo, Eko Purnomo menyampaikan, hasil evaluasi atas penyelenggaraan pemerintahan daerah melalui APBD Tahun 2019, sebanyak 37 indikator capaian, masuk kategori sangat tinggi. Namun dalam hal indeks kapasitas fiskal, capaiannya masih perlu ditingkatkan.

“Untuk PDRB atas dasar harga konstan, pertumbuhan ekonomi, persentase kemiskinan, KK yang mendapat akses sanitasi, serta penduduk berakta kelahiran, kategorinya masuk ke capaian tinggi,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, bupati juga berharap persoalan Covid-19 segera berakhir.

“Mari kita berdoa agar segenap upaya mitigasi yang dilakukan pemerintah bersama masyarakat benar-benar mampu meminimalkan dampak yang ditimbulkan, sehingga kehidupan sosial dan ekonomi warga secepatnya pulih,” harapnya.

Ketua DPRD Kabupaten Wonosobo, Afif Nurhidayat menuturkan, rapat paripurna dengan agenda Penyampaian LKPJ Bupati Tahun Anggaran 2019, meski digelar via aplikasi zoom, telah memenuhi syarat karena diikuti sejumlah anggota yang telah memenuhi kuorum.

“Dalam situasi prihatin akibat merebaknya virus corona di Kabupaten Wonosobo, kita semua mesti mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah, agar penularan tidak semakin meluas,” jelas Afif.

Ditambahkannya, pemanfaatan teknologi menjadi salah satu sarana penting untuk tetap dapat menjalankan kewajiban terhadap masyarakat, salah satunya pertanggungjawaban kinerja bupati.

“Mengingat penyampaian LKPJ Bupati ini telah menjadi satu agenda wajib yang diatur dalam Undang-Undang, maka kita bersyukur ada teknologi yang mampu menjembatani tanpa mengurangi hakikatnya,” tandasnya.

Penulis : Danang, Diskominfo Wonosobo
Editor : Rk, Diskominfo Jateng