Wujudkan Komitmen, Logandeng Resmi Jadi Kampung KB

  • 12 Sep
  • yandip prov jateng
  • No Comments

KAJEN – Bertepatan dengan Peresmian Kampung KB Desa Logandeng, Kecamatan Karangdadap, Rabu (9/9/2020), Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jawa Tengah, Martin Suanta, menyerahkan penghargaan Manggala Karya Kencana (MKK) untuk Bupati Pekalongan.

Menurut Martin, Bupati Pekalongan dinilai telah menunjukkan komitmen serta kepemimpinannya dalam menggerakkan Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana atau Bangga Kencana, untuk Terwujudnya Keluarga Berkualitas dan Penduduk Tumbuh Seimbang.

Martin berharap penghargaan MKK dapat dijadikan sebagai daya ungkit terhadap kemitraan antara BKKBN, pemerintah provinsi, pemerintah Kabupaten Pekalongan, serta mitra kerja lainnya untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang sejahtera. Dikatakan pula, Kampung KB merupakan  episentrum karena menjadi miniatur sinergi kegiatan berbagai elemen masyarakat.

“Saya harap setelah dibentuk kampung KB ini semakin dapat memberikan akses kemudahan informasi memberikan pelayanan dan kontribusi yang maksimal dalam program Bangga Kencana sehingga  menjadi motor penggerak partisipasi semua pihak dalam penggerakan masyarakat,” pintanya.

Wakil Bupati Pekalongan, Arini Harimurti yang mewakili Bupati Pekalongan, menyampaikan terima kasih kepada BKKBN atas penghargaan tersebut.

“Semoga penghargaan ini menjadi motivasi kami untuk senantiasa meningkatkan kegiatan-kegiatan kependudukan maupun KB,” kata Arini.

Menurutnya, hal itu merupakan bukti ketertiban warganya dalam kependudukan, dan program KB. Selain itu, masyarakat Kabupaten Pekalongan juga terbukti mendukung berbagai upaya yang dilakukan pemerintah untuk membangun setiap keluarga menjadi lebih berdaya, mandiri, dan sejahtera.

Arini berharap, peresmian Desa Logandeng menjadi Kampung KB Percontohan, bisa mendorong berbagai sektor untuk melakukan intervensi dalam bentuk kegiatan yang inovatif. Dengan begitu, kampung KB akan memberikan dampak nyata secara  langsung kepada masyarakat.

“Berbagai kegiatan prioritas yang dilaksanakan di kampung KB harus melibatkan seluruh  mitra kerja dan para pemangku kepentingan, serta partisipasi aktif masyarakat di lokasi kampung KB itu sendiri. Kampung KB harus diintervensi secara holistik dan integratif oleh lintas sektor secara bersama-sama, dengan berlandaskan gotong royong,” beber Arini.

Sementara itu Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Jawa Tengah, Retno Sudewi, mengungkapkan, kampung KB tidak hanya khusus untuk pelayanan KB, tetapi juga pelayanan untuk mencegah stunting dan pernikahan dini pada anak. Ia pun meminta Tim Penggerak PKK turut berpartisipasi dalam mendukung program tersebut.

Penulis: Ar/Kominfo Kab Pekalongan
Editor: Tn/Ul/Diskominfo Jateng

Berita Terkait