Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
Wujudkan Keluarga Berkualitas, Pemkab Sukoharjo Gencarkan Sosialisasi Pengarusutamaan Gender
- 17 Oct
- yandip prov jateng
- No Comments

SUKOHARJO – Pembangunan keluarga menjadi salah satu isu pembangunan nasional dengan penekanan pada pentingnya penguatan ketahanan keluarga. Perlindungan dan pemberdayaan terhadap keluarga sebagai unit terkecil di dalam masyarakat menjadi sasaran utama dalam pembangunan keluarga.
Pentingnya hal tersebut, mendorong Pemkab Sukoharjo menggencarkan sosialisasi pengarusutamaan gender, di Pendapa Graha Satya Praja (GSP), yang dibuka oleh Bupati Sukoharjo Etik Suryani, Jumat (14/10/2022).
Kepala DPPKBP3A Sukoharjo Proboningsih Dwi Danarti mengatakan, tujuan penyelenggaraan sosialisasi pengarusutamaan gender dalam mewujudkan peningkatan kualitas keluarga Kabupaten Sukoharjo tahun 2022, adalah untuk mencapai kesetaraan, keadilan gender pada sejumlah aspek kehidupan manusia. Selain itu, mewujudkan keluarga yang berkualitas dan harmonis.
“Tujuan lainnya yakni meningkatkan kerja sama dan koordinasi antarlembaga pemerintah dan lembaga masyarakat, dalam pembinaan ketahanan keluarga, serta meningkatkan kualitas keluarga, dalam mewujudkan kesetaraan gender dalam kelurga dan masyarakat,” ujarnya.
Probo mengatakan, sosialisasi diikuti 288 orang dari masing-masing kecamatan, antara lain unsur istri perangkat desa, generasi berencana, pusat informasi dan konseling remaja.
Sementara itu, Bupati Sukoharjo Etik Suryani dalam sambutannya mengatakan, pengarusutamaan gender adalah strategi yang dilakukan secara rasional dan sistematis, untuk mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender dalam sejumlah aspek kehidupan manusia, meliputi rumah tangga, masyarakat dan negara.
“Untuk mewujudkannya melalui kebijakan dan program yang memperhatikan pengalaman, aspirasi, kebutuhan dan permasalahan baik perempuan maupun laki-laki, ke dalam perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi dari seluruh kebijakan dan program di berbagai bidang kehidupan dan pembangunan. Sehingga dapat menjadi sarana mempercepat pelaksanaan pembangunan yang berbasis gender,” jelasnya.
Menurut bupati, perempuan berperan sebagai subjek pembangunan sehingga sangat penting untuk terlibat langsung dalam pengambilan kebijakan responsif gender, perempuan, anak dan kelompok rentan. Pengarusutamaan gender merupakan isu lintas bidang, yang mewarnai seluruh kebijakan program dan kegiatan semua instansi. Untuk itu, dibutuhkan rencana aksi daerah yang strategis, dengan implementasi yang berkesinambungan dan manfaatnya dirasakan oleh masyarakat.
“Dengan adanya sosialiasi pada hari ini diharapkan dapat menjadi motivasi di dalam melaksanakan pembangunan ketahanan keluarga di lingkungan masing-masing, sehingga mampu bergerak bersama di dalam mewujudkan kesejahteraan keluarga Indonesia, khususnya di Sukoharjo,” pungkasnya.
Penulis: FJ
Editor: WH/DiskominfoJtg