Wonosobo Contoh Moderasi Kerukunan Beragama

  • 07 Jun
  • yandip prov jateng
  • No Comments

WONOSOBO – Toleransi tinggi antarumat beragama yang telah diterapkan oleh masyarakat di wilayah Dieng, Kabupaten Wonosobo dijadikan contoh moderasi kerukunan beragama di tengah masyarakat yang semakin dinamis dan pluralis.

Demikian disampaikan Direktur Pondok Pesantren Kementerian Agama (Kemenag) RI Waryono Abdul Ghafur, di pendopo kabupaten, Sabtu (5/6/2021). Meskipun kondisi masyarakat di daerah tersebut cenderung heterogen, namun kehidupan mereka berjalan dengan aman dan amai sesuai falsafah Bhineka Tunggal Ika.

“Merawat Al-Qur’an tekstualnya mudah, (namun) yang susah adalah merawat orang ber-Al-Qur’an,” tegasnya.

Lebih lanjut, moderasi beragama itu adalah cara pandang, sikap, dan praktik beragama dalam kehidupan bersama, dengan cara mengejawantahkan esensi ajaran agama yang melindungi martabat kemanusiaan dan membangun kemaslahatan umum, berlandaskan prinsip adil, berimbang, dan menaati konstitusi sebagai kesepakatan berbangsa.

Sementara itu, Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat, menjelaskan, kebersamaan merupakan kunci utama yang dapat membangkitkan sinergi untuk bersama-sama membangun negeri. Bupati berharap kerja sama antara pemerintah dan masyarakat dalam bidang keagamaan dapat berjalan dengan baik dan produktif, sehingga dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia, serta mendorong kemajuan masyarakat Kabupaten Wonosobo.

“Kami mengajak Bapak-Ibu untuk saling berkomunikasi dan bekerja sama secara berkesinambungan, untuk bersama-sama membangun kabupaten kita melalui sumber daya manusia yang unggul dan berkualitas,” pungkasnya.

Penulis: Danang, Diskominfo Wonosobo
Editor: Tn/Ul, Diskominfo Jateng

Berita Terkait