Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
Wonogiri Terus Kampanyekan Kantong Belanja Ramah Lingkungan
- 13 Jan
- yandip prov jateng
- No Comments

WONOGIRI – Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Wonogiri mulai aktif mengampanyekan pengurangan penggunaan kantong plastik kepada masyarakat.
Kepala Bidang Tata Lingkungan pada Dinas Lingkungan Hidup Wonogiri, Wiwik Puji Hastuti Ekowati mengatakan, pihaknya telah menerima konfirmasi dari setidaknya dua pasar swalayan dan satu toko ritel, terkait pembatasan penggunaan kantong plastik dalam proses jual beli dengan masyarakat umum.
Perempuan yang akrab disapa Wiwik ini mengatakan, pembatasan pengurangan kantong plastik ini sudah bisa diterapkan dengan cukup baik, di beberapa pasar swalayan dan toko ritel.
“Kami mendatangi langsung Toserba Luwes dan Alfamart Bulusulur, di sana kami bersosialisasi dengan pengunjung. Kami sampaikan edukasi juga, dan sudah kami cek memang benar pihak toko sudah membatasi penggunaan kantong plastik, masyarakat diimbau untuk membawa kantong belanja sendiri,” terangnya, Jumat (13/1/2023).
Wiwik tidak menampik jika di awal diberlakukannya aturan ini, sempat ada pertanyaan dari masyarakat. Masyarakat mengaku tidak mengetahui adanya Peraturan Bupati Nomor 46 tahun 2019 tentang Pengurangan Penggunaan Kantong Plastik. Meski telah secara masif mengeluarkan rilis dan mengunggah postingan dengan konten pembatasan penggunaan kantong plastik, respon masyarakat relatif kecil.
“Saat awal diberlakukannya aturan ini, masyarakat agak kaget. Mereka yang terlanjur berbelanja dalam jumlah besar, merasa kesulitan untuk membawa pulang barang belanjaannya. Namun demikian, pihak toko masih menyediakan kardus bekas, untuk mengemas belanjaan pembeli,” lanjutnya.
Diungkapkan Wiwik, butuh proses sosialisasi yang panjang dan menyeluruh kepada masyarakat melalui semua jenis media, utamanya media sosial. Selain memberi himbauan kepada masyarakat, pihaknya juga mendatangi pasar swalayan dan toko ritel, untuk membagikan kantong belanja ramah lingkungan secara gratis kepada masyarakat, sekaligus melakukan sosialisasi dan memberi edukasi terkait hal ini.
“Menurut pemantauan kami, saat ini sebagian besar masyarakat yang berbelanja ke Toserba Luwes sudah membawa kantong belanja sendiri. Demikian juga di Toserba Baru. Kami belum ke sana, tapi dari laporan manajemen pembatasan kantong plastik sudah bisa dilaksanakan dengan cukup baik,” terang Wiwik.
Sebagai solusi dari permasalahan ini, Wiwik memberi arahan kepada manajemen toko untuk menyediakan kantong belanja ramah lingkungan, yang dijual dengan harga murah. Sehingga, tidak memberatkan pembeli, dan pelaksanaan regulasi ini dapat terus berkelanjutan.
Penggunaan kardus bekas untuk mengemas barang belanjaan dalam jumlah besar, juga dirasa bisa menjadi solusi alternatif bagi pembeli.
Penulis : SIKP_kominfowng
Editor: WH/DiskominfoJtg