Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
Waspadai Frambusia, Jaga Kebersihan Diri dan Lingkungan
- 27 Jul
- yandip prov jateng
- No Comments

DEMAK – Kaki anak Anda muncul benjolan kecil-kecil seperti buah arbei yang berair tapi tanpa nanah? Apalagi, jika anak sering bermain di tempat kotor. Segera periksakan ke dokter, karena dikhawatirkan itu merupakan gejala frambusia.
Kasi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular (P2PM) Dinas Kesehatan Kabupaten Demak Tri Handayani menyampaikan, frambusia atau yang dilebih dikenal dengan patek, merupakan menyakit kulit menular yang dapat menyebabkan cacat fisik, yang umumnya terjadi di daerah tropis. Gejala awalnya, muncul benjolan kecil-kecil di kulit tanpa nanah, namun tidak terasa sakit.
“Rata-rata frambusia menyerang anak-anak dengan usia mulai kurang dari lima tahun. Penyakit ini erat kaitannya dengan hygiene sanitasi. Biasanya terjadi di sosial ekonomi rendah, daerah-daerah yang kumuh dan kotor,” terang Handayani, usai talkshow di Radio Suara Kota Wali, Senin (26/7/2021).
Dijelaskan, frambusia dapat menular melalui cairan dari kulit yang terluka.
“Penularannya dari lukanya, kan keluar cairan. Jika mengenai kulit manusia yang lain, walaupun kulitnya hanya tergores atau gatal itu ada sedikit lecet dan terkena cairan di kulit, maka akan tertular. Tapi kalau kulit sehat tidak bisa. Atau dibawa lalat, nah kalau lalat hubungannya dengan kebersihan lingkungan kita,” ujar Handayani.
Ditambahkan, terdapat tiga periodik perjalanan frambusia, yakni lesi primer jangka waktu 21 hari akan timbul penyakit kulit seperti benjolan dan berair. Lesi sekunder, akan sembuh sementara, dan akan timbul lagi dua sampai lima tahun, tergantung imunitas.
“Selanjutnya lesi tersier, jangka waktu lima sampai 10 tahun akan terjadi kecacatan tetap,” lanjutnya.
Handayani menyebutkan, hingga saat ini di Kabupaten Demak sendiri belum di temui kasus tersebut. Namun, pihaknya selalu aktif melakukan sosialisasi, meminta masyarakat Kabupaten Demak, khususnya anak-anak, agar selalu menjaga kebersihan lingkungan, kebersihan diri, dan menjaga pola makan yang sehat. Sehingga terhindar dari penyakit frambusia atau patek.
Pihaknya juga menempatkan petugas surveillans di masing-masing fasilitas kesehatan, untuk melakukan pendataaan jika ditemui penyakit tersebut.
“Namun jika dicurigai timbul penyakit serupa, segera lakukan pemeriksaan ke dokter,” pungkasnya.
Penulis: ist, Kominfo Demak
Editor: Di/Ul, Diskominfo Jateng