Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
Waspadai Cuaca Ekstrem
- 03 Nov
- yandip prov jateng
- No Comments

UNGARAN – Bupati Semarang Ngesti Nugraha mengimbau warga di kecamatan rawan bencana alam, untuk waspada dan siap siaga menghadapi kemungkinan terjadinya bencana alam seminggu ke depan.
Hal tersebut disampaikan bupati setelah ada peringatan dini yang dikeluarkan BMKG tentang potensi terjadi cuaca ekstrem dampak fenomena La Nina yang akan melanda wilayah Indonesia.
“Warga di daerah rawan bencana harus waspada dan siaga kemungkinan terjadinya tanah longsor, angin puting beliung ataupun banjir. Saat ini sudah memasuki musim penghujan dan prakiraan BMKG tentang cuaca ekstrem,” kata bupati di hadapan warga korban bencana penerima bantuan sosial di Gedung Dharma Satya Lantai II Kompleks Kantor Bupati Semarang, Selasa (2/11/2021).
Pada kesempatan itu, bupati menyerahkan secara langsung bantuan sosial berupa uang tunai kepada 20 orang warga korban bencana. Bantuan yang diberikan berkisar antara Rp3 juta hingga Rp10 juta, sesuai tingkat kerusakan.
Disampaikan, bantuan tersebut merupakan bentuk perhatian Pemkab Semarang kepada warga yang sedang tertimpa musibah.
“Harapannya, bantuan dapat meringankan beban penderitaan warga terdampak,” tambahnya.
Kepala Pelaksana harian (Kalakhar) BPBD Kabupaten Semarang Heru Subroto menjelaskan, pihaknya menyiapkan instruksi bupati kepada para camat dan kepala desa di daerah rawan bencana alam, untuk siaga menghadapi cuaca ekstrem di musim penghujan tahun ini.
“Nanti para camat dan kades diminta untuk memetakan daerah rawan bencana alam di wilayahnya. Hal itu sebagai langkah antisipasi dalam rangka mitigasi bencana untuk meminimalkan korban dan kerugian material,” terangnya.
Berdasarkan data dari BPBD, lanjutnya, beberapa kecamatan yang rawan bencana tanah longsor maupun angin ribut, di antaranya Sumowono, Banyubiru, Pabelan, Bringin, Bandungan, dan Bancak.
Ditambahkan, sepanjang 2021 sampai dengan awal November ini, telah terjadi 149 kejadian bencana. Yang terbanyak, adalah bencana alam tanah longsor, yakni 48 kejadian. Terakhir, terjadi bencana angin ribut di wilayah Pabelan.
Terkait penyerahan bantuan, warga penerima bantuan sosial korban bencana alam itu berasal dari Bancak, Bergas, Bawen, Bringin dan Getasan. Sebagian besar adalah korban angin ribut di Bancak beberapa waktu lalu.
Penulis: Junaedi, Diskominfo Kab Semarang
Editor: Di, Diskominfo Jateng