Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

JEPARA – Warga Kabupaten Jepara diimbau untuk tetap waspada terhadap cuaca ekstrem di masa peralihan musim, dari musim kemarau ke musim hujan.

Hal itu disampaikan Bupati Jepara Dian Kristiandi pada kegiatan doa bersama tiga tokoh lintas agama, di Pendapa Kecamatan Kembang, Rabu (21/10/2020). Menurutnya, banjir, tanah longsor, hingga angin kencang dapat terjadi selama peralihan musim atau pancaroba.

“Tetap waspada dan berhati-hati, informasi dan komunikasikan segera ke pihak terkait. Kita berdoa bersama semoga Jepara selalu terjaga dan terhindar dari segala macam bala,” ujar bupati.

Ditambahkan, jika memang bencana tidak bisa dihindarkan, karena masih di tengah pendemi, pihaknya mengingatkan pentingnya penerapan protokol kesehatan, dan menjaga kebersihan saat terjadi bencana.

Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jepara Kusmiyanto memprediksi, wilayah Bumi Kartini akan mengalami musim hujan lebih awal dari biasanya. Yakni minggu ketiga pada bulan ini.

“Turunnya suhu air laut di Samudera Pasifik di bawah suhu rata-rata (la nina), menjadikan siklus di sini maju satu dasarian (sepuluh hari berturut-turut) dari perkiraan awal, pekan pertama November,” kata dia.

Karena itu, pihaknya juga mengingatkan warga untuk selalu waspada, dengan terus menjaga kebersihan dan lingkungan, agar tidak terjadi bencana yang tidak diinginkan.

Penulis: Diskominfo Jepara
Editor: Di, Diskominfo Jateng