Warga Rawan Masalah Sosial Dilatih Membordir

  • 08 Apr
  • yandip prov jateng
  • No Comments

UNGARAN – Sebanyak 20 orang warga Desa Lebak, Kecamatan Bringin mengikuti pelatihan bordir yang diselenggarakan oleh Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Semarang. Pelatihan digelar selama dua hari, mulai Rabu (7/4/2021) hingga Kamis (8/4/2021), di balai desa setempat.

Koordinator Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Kabupaten Semarang Jarwanto menjelaskan, Desa Lebak dipilih karena banyak warga yang tercantum dalam data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS).

“Desa Lebak dipilih karena tingkat pengangguran yang cukup tinggi. Mereka termasuk rawan masalah sosial. Program ini menjadi embrio pelatihan keterampilan di tingkat kecamatan Bringin,” terangnya pada penutupan pelatihan tersebut, Kamis (8/4/2021).

Disampaikan, pelatihan diikuti oleh para ibu rumah tangga dan pengurus karang taruna setempat. Selesai pelatihan, mereka mendapatkan sertifikat dan diharapkan dapat mengembangkan usaha ekonomi produktif berbekal keterampilan itu. Sehingga dapat menambah pendapatan keluarga di tengah kelesuan ekonomi akibat pandemi Covid-19 saat ini. Di antara, produk yang dihasilkan adalah bordir handuk tangan.

Menurutnya, pelatihan keterampilan tepat guna seperti itu diperlukan, karena produk yang dihasilkan mudah diserap pasar. Sehingga, warga rawan masalah sosial bisa mendapat tambahan penghasilan secara cepat.

Bupati Semarang melalui Kepala Disnaker Kabupaten Semarang Jarot Supriyono mengatakan, pelatihan merupakan wujud perhatian Pemkab Semarang untuk memberdayakan masyarakat di masa pandemi.

“Keterampilan yang diperoleh dapat dikembangkan di lingkungan sekitar untuk menumbuhkan usaha ekonomi berbasis masyarakat,” katanya.

Penulis: Junaedi, Diskominfo Kab Semarang
Editor: Di, Diskominfo Jateng

Berita Terkait