Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

KUDUS – Para camat diminta selalu mengimbau warganya yang berada di daerah rawan bencana, agar mengungsi di tempat lebih aman. Terlebih dengan kondisi cuaca ekstrem yang belakangan ini terjadi.

Hal itu disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Kudus HM Hartopo, pada rapat koordinasi siaga darurat bencana banjir dan tanah longsor, di Gedung Setda lantai IV, Rabu (10/2/2021). Menurutnya, dalam penanggulangan bencana, lebih mengutamakan penyelamatan nyawa dibanding dengan harta.

“Kepada para camat, agar menyampaikan imbauan kepada warganya yang berada di kawasan rawan bencana, untuk sementara ini dapat mengungsi di tempat pengungsian yang telah disediakan, ataupun mengungsi di tempat sanak saudara yang dirasa lebih aman. Mengingat bencana sewaktu-waktu dapat terjadi tanpa bisa diprediksi,” ungkapnya

Disampaikan, masyarakat tidak perlu khawatir di tempat pengungsian. Sebab, pihaknya memastikan seluruh persediaan logistik yang ada di tempat pengungsian terpenuhi untuk para pengungsi, termasuk persediaan obat dan tenaga medis.

“Selain itu, kami juga pastikan penerapan protokol kesehatan diterapkan secara ketat, mulai fasilitas cuci tangan, pemakaian masker, sampai pengaturan sekat untuk menjaga jarak per kepala keluarga,” jelas Hartopo.

Menurutnya, kebencanaan yang terjadi saat ini merupakan peristiwa yang luar biasa. Sebab, bencana kali ini terjadi di tengah pandemi Covid-19.

“Kejadian ini merupakan bencana yang memerlukan penanganan yang serius, saat ini selain kita fokus menangani banjir dan tanah longsor, kita juga terus fokus menangani penyebaran wabah Covid-19 yang masih terjadi,” terangnya.

Hartopo berpesan, untuk selalu menjalin koordinasi dan komunikasi antarinstansi terkait, sebagai wujud sinergi yang baik dalam penanggulangan bencana.

Penulis: Kontributor Kab Kudus
Editor: Di, Diskominfo Jateng