Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
WAPRES KUNJUNGI PUSKESMAS SOLO
- 13 Mar
- yandip prov jateng
- No Comments

SOLO– Senin (12/3) Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla berkunjung ke Posyandu Permata Bunda Solo untuk memastikan upaya penanganan anak kerdil (stunting) berjalan baik di tingkat posyandu.
Dalam kunjungannya di Posyandu Permata Bunda hari ini, Wakil Presiden RI Jusuf Kalla melihat dari dekat upaya intervensi penanganan stunting serta bagaimana pemantauan tumbuh kembang anak dilakukan. Khusus terkait pemantauan tumbuh kembang anak dalam penanganan stunting, ukuran tinggi anak menjadi tolok ukur yang penting untuk mengetahui apakah anak tersebut bertumbuh secara baik atau memiliki masalah pertumbuhan yang membutuhkan intervensi lebih lanjut. Oleh Karena itu, bayi di bawah umur 2 tahun harus ditimbang setiap bulan dan diukur panjang/tinggi badannya setiap 3 bulan. Salah satu fasilitas yang digunakan dalam pengukuran tumbuh kembang anak ini adalah dengan Inovasi penggunaan tikar pertumbuhan yang membantu tenaga kesehatan di Posyandu dan Puskesmas menjelaskan kondisi pertumbuhan tinggi badan balita kepada orang tua.
Anak kerdil (stunting) adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Urgensi penanganan stunting sendiri di Indonesia didasarkan pada fakta bahwa sekitar 37% atau kurang lebih 9 juta anak balita di Indonesia mengalami masalah stunting (Riskesdas 2013, Kemenkes). Anak-anak dengan masalah stunting ini tersebar di seluruh wilayah Indonesia dan lintas kelompok pendapatan. Saat ini, Indonesia merupakan salah satu negara dengan prevalensi stunting yang cukup tinggi dibandingkan dengan negara-negara berpendapatan menengah lainnya. Situasi ini jika tidak segera diatasi akan memengaruhi kinerja pembangunan Indonesia baik yang menyangkut pertumbuhan ekonomi, kemiskinan, dan ketimpangan.
Penanganan Stunting Dalam Kerangka 1000 Hari Pertama Kehidupan antara lain dilakukan dengan melakukan intervensi gizi spesifik yang umumnya dilakukan untuk memastikan kecukupan gizi dan imunisasi, serta intervensi gizi sensitif untuk memastikan lingkungan yang sehat khususnya sanitasi yang memadai dan air bersih.
Posyandu Permata Bunda yang dikunjungi Wakil Presiden Jusuf Kalla hari ini, Kelurahan Manahan, Kecamatan Babarsari, Kota Surakarta. Posyandu ini menangani 42 Balita dan 4 Ibu hamil dengan tingkat kehadiran 75-80%. Jumlah Kader yang bertugas di Posyandu ini berjumlah 10 orang dengan lingkup kegiatan Posyandu antara lain: Posyandu Balita, Ibu Hamil, Bina Keluarga Balita, Posbindu, PIK Remaja, Warung Hidup PKK, KP Ibu, Tanaman Obat Keluarga, dan Bina Keluarga Remaja.
Dalam melaksanakan kegiatannya, tahapan yang dilakukan terdiri dari 5 tahapan meja posyandu yaitu: pendaftaran, penimbangan dan pengukuran tinggi badan, plotting pengukuran, PMT (pangan lokal disediakan oleh kader) dan pelayanan kesehatan. Fasilitas yang tersedia di Posyandu ini antara lain dacin + tripod, timbangan injak, alat ukur panjang badan bayi, microtoise, alat peraga, dan poster promosi kesehatan.