WALIKOTA TINJAU PECINAN DAN ALUN-ALUN

  • 29 Aug
  • dev_yandip prov jateng
  • No Comments

MAGELANG-Air dari Pancuran (Tuk) Drajat yang berada di kampung Tulung kelurahan Magelang dan Tanah dari Gunung Tidar direncanakan dipilih untuk disatukan menjadi bagian pembuatan monumen tanah dan air pada Peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) di puncak Gunung Tidar September mendatang.

Demikian disampaikan Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito di sela tinjauan lapangan di alun-alun Kota Magelang, Senin (28/8).

“Air dari Tuk Drajat dan Tanah dari Gunung Tidar dipercaya memiliki cerita sejarah tersendiri bagi masyarakat di Magelang sehingga dipilih sebagai bagian pembuatan monument tanah dan air. Nantinya akan disatukan dengan tanah dan air dari 90 Kabupaten dan Kota seluruh Indonesia,”kata Sigit.

Wali Kota Magelang, Sigit Widyonindito langsung memimpin tinjauan ke lapangan tersebut. Turut mendampingi Wakil Wali Kota Windarti Agustina, Sekda Kota Magelang, Sugiharto, Asisten I Sumartono, dan sejumlah Kepala OPD (Organisasi Perangkat Daerah) terkait.

Semakin mendekati pelaksanaan Hari Olahraga Nasional (Haornas) bulan September mendatang, Pemkot Magelang terus memantapkan persiapan lokasi tidak hanya lokasi tempat penyelenggaraan Haornas saja namun berbagai sudut lokasi di magelang menjadi titik perhatian Pemkot.

Kali ini kawasan Pecinan (Jl. Pemuda) dan Alun-alun Magelang menjadi titik tinjauan lokasi oleh Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito. Kedua lokasi ini menjadi perhatian sigit selepas sabtu kemarin dipakai untuk kegiatan karnaval pembangunan.

“Alun-alun Magelang dan kawasan pecinan kemarin Sabtu menjadi pusat penyelenggaraan karnaval pembangunan. Pihaknya ingin memastikan kawasan ini sudah bersih kembali dan siap untuk mendukung penyelenggaraan Haornas September mendatang,”kata Sigit.

Dalam tinjauannya Sigit juga menyempatkan menyapa dan berbincang dengan pedakang kaki lima dan pemilik usaha di kawasan Jl. Pemuda. Hal ini dilakukannya selain untuk mempromosikan Haornas di kalangan masyarakat pelaku usaha juga untuk menyerap aspirasi pembangunan.

“Perlu sinergi antara Pemkot dengan pelaku usaha dalam merencanakan pembangunan Magelang kedepannya. Kita harus merangkul semua komponen masyarakat untuk bersama-sama membangun Magelang. Terlebih lagi mengajak mereka untuk ikut mensukseskan Haornas di Kota Magelang,”kata Sigit.

Sigit menjelaskan penunjukan Kota Magelang sebagai tuan rumah Haornas merupakan sebuah kehormatan apalagi rencananya Presiden Republik Indonesia Joko Widodo direncanakan akan hadir dalam kegiatan tersebut.

“Harus dipersiapkan dengan baik dan tidak bisa hanya bergantung kepada pemerintah saja namun harus didukung oleh seluruh masyarakat di Kota Magelang. Kebersihan, keindahan, kesejukan dan keramahan masyarakat menjadi sarana pendukung kesuksesan acara tersebut,”jelas Sigit.

Lebih lanjut Sigit menjelaskan bahwa untuk mempercantik dan menambah keindahan di Kota Magelang, Pemkot berencana akan menambah tanaman tabebuya di beberapa lokasi di Kota Magelang.

“Tanaman tabebuya yang menjadi viral di media sosial beberapa waktu yang lalu akan menambah daya tarik orang untuk datang ke Kota Magelang apalagi saat bunga tabebuya mulai mekar,”kata Sigit.

Sigit pun kemudian melanjutkan tinjauannya ke alun-alun Kota Magelang. Alat penyeberangan yang dikenal dengan nama “pelicon crossing” yang berada di alun-alun tak luput dari perhatian. Sigit pun sempat mencoba untuk memastikan berfungsi atau tidaknya  alat tersebut. Berbagai fasilitas di kuliner tuin van java juga menjadi perhatian.

“Kita harus memastikan berbagai fasilitas penunjang yang ada di alun-alun dalam kondisi baik dan layak karena nantinya alun-alun juga menjadi salah satu pusat kegiatan Haornas. Kita harus membuktikan bahwa Kota Magelang memang benar siap dan layak untuk penyelenggaraan kegiatan tersebut,”katanya.

Dalam kesempatan tersebut Sigit juga mengucapkan terima kasih kepada petugas kebersihan yang bahu membahu dan penuh semangat untuk membersihkan kembali kawasan alun-alun. Sigit pun menyempatkan untuk memberi pengarahan dan semangat kepada mereka.

“Alun-alun kembali menjadi bersih tentunya atas bantuan dan kerja keras dari petugas kebersihan. Sejak pagi hari mereka telah bekerja keras untuk membersihkan kawasan alun-alun. Harus kita berikan apresiasi yang setinggi-tingginya,”kata Sigit.

Pada akhir kegiatannya di tengah alun-alun Kota Magelang Sigit pun menyempatkan untuk makan bersama sama dengan seluruh petugas kebersihan yang ada. (Ris/Humas)

Berita Terkait