WALIKOTA RAIH PENGHARGAAN PEMBINAAN KERUKUNAN UMAT BERAGAMA

  • 13 Apr
  • dev_yandip prov jateng
  • No Comments

SEMARANG-Kota Semarang dengan penduduk yang saat ini berjumlah kurang lebih 1,6 juta jiwa terdiri dari berbagai etnis mulai dari Melayu, Arab, Cina dan India. Ditambah lagi pluralisme agama yang dipeluk penduduknya menjadikan Semarang sebagai miniaturnya Indonesia. Meski demikian, dalam keberagaman tersebut, seluruh komponen masyarakat bisa berbaur menjadi satu dan hidup berdampingan dengan rukun dan harmonis, sehingga tak pelak iklim kondusifitas pun terjaga di kota lunpia ini. Warganya mampu mengedepankan toleransi beragama dan saling menghormati. Hal ini salah satunya tidak luput dari peran kepala daerah di dalam memimpin Kota Semarang.

Maka tidak salah, bila ada kepala daerah yang selalu aktif terlibat dalam berbagai kegiatan lintas budaya serta agama, mungkin salah satunya adalah Walikota Semarang, Hendrar Prihadi. Bagaimana tidak, Walikota yang akrab disapa Hendi ini bahkan namanya tercatat dalam rekor MURI pada dua kegiatan agama serta budaya berbeda.

Pada 27 Januari 2017 lalu misalnya, Walikota Hendi namanya tercatat dalam rekor MURI sebagai pejabat yang paling banyak menggelar Shalat berjamaah di Masjid dan Mushala terbanyak. Saat itu bahkan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo sampai-sampai menjuluki Walikota Hendi sebagai walikota paling sholeh.

Kurang dari satu bulan kemudian, tepatnya pada tanggal 19 Februari 2017, Walikota Hendi kembali terlibat dalam pemecahan rekor MURI, namun kali ini dalam rangka perayaan Cap Go Meh. Bertajuk pemecahan rekor makan lontong Cap Go Meh terbanyak, Walikota Hendi bersama masyarakat Kota Semarang berhasil memecahkan rekor dengan menghabiskan 11.760 porsi lontong Cap Go Meh.

Melihat kiprahnya tersebut, maka pantas tampaknya jika Kementrian Agama akhirnya memberikan Walikota Hendi sebuah penghargaan “Partisipasi Aktif Dalam Pembinaan Kerukunan Umat Beragama”. Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Menteri Agama Republik Indonesia, Lukman Hakim Saifudin kepada Walikota Hendi di Hotel Lor Inn Solo Rabu (12/4).

“Saya mengapresiasi Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah yang telah menginisiasi pemberian penghargaan kepada Walikota/Bupati”, ujar Lukman Hakim saat memberikan sambutan pengarahan.

Ia berharap kegiatan semacam ini akan menjadi tradisi tahunan. “Mudah-mudahan semakin banyak kepala daerah yang mendapatkan penghargaan ini”, lanjutnya. Menteri Lukman juga mengucapkan syukur atas partisipasi yang diberikan kepala daerah – kepala daerah seperti Walikota Hendi yang telah memberikan kontribusi yang cukup besar agar kehidupan keagamaan masyarakat Indonesia dari waktu ke waktu semakin baik.

“Moderasi agama harus dikedepankan, karena faham agama yang moderat mampu melindungi dan mengayomi umat lainnya”, tambahnya.

Usai menerima penghargaan, Walikota Hendi mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada kementrian agama yang telah mengapresiasi upaya yang telah dilakukan Pemerintah bersama seluruh warga masyarakat. “Semarang adalah kota yang kondusif meskipun masyarakatnya sangat beragam, sehingga penghargaan ini tentu saja menjadi pencapaian tersendiri yang membanggakan bagi seluruh warga Kota Semarang”, tutur Walikota yang tahun ini juga dinobatkan sebagai Kepala Daerah Terbaik Pelayanan Publik oleh Kemenpan RB.

“Karena konteksnya partisipasi aktif, jadi tentu saja penghargaan ini juga Saya harapkan bisa menjadi pemacu bagi masyarakat Kota Semarang untuk lebih aktif berpartisipasi dalam menjaga kerukunan umat beragama”, tegasnya.

Berita Terkait