WALIKOTA HENDI BANGUN DESA WISATA BERTARAF INTERNASIONAL DI SEMARANG

  • 21 Jul
  • dev_yandip prov jateng
  • No Comments

SEMARANG-Walikota Semarang, Hendrar Prihadi terus mencuri perhatian dunia melalui berbagai perubahahan wajah kota Semarang. Setelah berbagai media asing menyoroti upayanya merubah sebuah kampung kumuh di Kelurahan Wonosari Semarang yang menjadi sebuah Kampung Pelangi nan indah. Kini Walikota Semarang yang akrab disapa Hendi ini bersiap untuk membangun sebuah desa wisata bertaraf internasional di Kelurahan Kandri, Kecamatan Gunungpati Kota Semarang.

Tak tanggung-tanggung, Walikota yang pernah mendapatkan dinobatkan sebagai Walikota Terbaik dalam ajang Internasional, Socrates Award di Itali, 2014 silam ini akan membangun 200 Homestay dengan 355 kamar di Kelurahan Kandri tersebut. Tak hanya itu, berbagai infrastruktur pendukung desa wisata bertaraf internasional seperti akses jalan menuju lokasi, sanitasi air bersih, dan gedung pertunjukan kesenian.

Walikota Hendi juga mengatakan, selain infrastruktur-infrastruktur pendukung tersebut, salah satu hal penting yang juga akan di bangun di Desa Wisata Kandri tersebut adalah terkait transportasi publik. “Kita akan bangun 16 shelter kelurahan Kandri dengan 10 armada shuttle bus, selain itu kita juga akan melakukan rehab terminal bus Gunungpati”, jelas Walikota Hendi. “Yang ingin jalan-jalan di Desa Wisata Kandri dengan berjalan kaki juga kita akan bangun jalur pedestrian yang menarik”, tambah Walikota Hendi.

Maka dalam rangka merealisasikan pembangunan Desa Wisata Kandri tersebut, pada hari Senin (17/7) Walikota Hendi mewakili Pemerintah Kota Semarang menandatangani MOU dengan Komite Seni Budaya Nusantara (KSBN), yang diwakili oleh Hendardji Soepandji. Melalui MOU tersebut, baik Pemerintah Kota Semarang dan KSBN sepakat untuk bersama-sama mengupayakan Pengembangan Desa Wisata Kandri odi Kota Semarang.

Hendardji Supandji mengatakan KSBN akan mendatangkan lima ratus sampai seribu wisatawan mancanegara ke Kota Semarang, tepatnya di desa Kandri, Gunungpati, Semarang. “KSBN itu akan mendatangkan lima ratus sampai seribu wisatawan asing ke desa itu, namun kelihatannya belum memenuhi syarat, maka kami bekerjasama melakukan konsepsi standart desa wisata bertaraf internasional”, jelas Hendardji.

Walikota Hendi menceritakan bahwa Desa Kandri sebelumnya sudah ditetapkan menjadi desa wisata. Kelurahan Kandri ditetapkan menjadi Desa Wisata karena memiliki karakteristik khusus untuk menjadi daerah tujuan wisata dalam negeri bahkan mancanegara. Hal menarik lainnya adalah penduduk di Desa Kandri , Semarang masih memiliki tradisi dan budaya yang relatif masih asli. Tak hanya itu, Kandri juga menawarkan sebuah pengalaman wisata melalui makanan khas serta alam dan lingkungan yang masih asli dan terjaga.

Berita Terkait