WALIKOTA AJAK PESERTA KEMAH BUDAYA UNTUK CINTA DAN SADAR KEPADA BUDAYANYA

  • 04 Aug
  • dev_yandip prov jateng
  • No Comments

TEGAL –Pembukaan Kemah Budaya tingkat Kota Tegal tahun 2017 pada Kamis (3/8) di Bumi Perkemahan Kota Tegal  berjalan lancar. Dengan ditandai pemukulan Gong sebanyak lima kali oleh Walikota Tegal KMT. Hj Siti Masitha Soeparno. Turut hadir Forkopimda, Kepala OPD, Camat, Lurah, Kepala Sekolah SMP Negeri dan Swasta.

Dalam laporannya Kepala Dinas Pendidikan Kota Tegal, Dr. Drs. Johardi,MM melaporkan bahwa maksud  penyelenggaraan kegiatan perkemahan yang berorientasi pada penanaman nilai-nilai kesejahteraan dan nilai-nilai budaya bangsa  khususnya yang ada di Kota Tegal untuk pemahaman, penghayatan sesuai makna Bhineka Tunggal Ika serta karakter kebangsaan untuk menciptakan ketahanan budaya meliputi aspek spiritual, emosional, sosial, intelektual dan fisik, baik individu maupun sebagai anggota masyarakat.

Johardi juga menyampaikan mengenai tujuan dalam kegiatan ini salah satunya untuk memperkenalkan seni budaya, cagar budaya dan istiadat agar siswa tahu dan mengenal budayanya. ‘’Juga termasuk untuk mempersiapkan siswa untuk mengikuti lomba kemah budaya tingkat provinsi Jawa Tengah,’’ paparnya.

Kegiatan yang berlangsung dari tanggal 3 hingga 5 Agustus 2017, diikuti oleh perwakilan dari SMP Negeri dan Swasta se Kota Tegal, putra putri sebanyak 300 peserta dan guru pendamping sebanyak 60 orang.

Sedangkan Walikota Tegal KMT Hj. Siti Masitha Soeparno dalam sambutannya berharap kegiatan ini akan menumbuhkan kesadaran, bahwa budaya akan menjadi pondasi kehidupan yang baik. karena untuk menjadi manusia yang berbudaya, maka budaya jadi pondasi kehidupannya dan menjadi nafas pergaulan sehari – hari.

‘’Kemah budaya yang kita adakan ini merupakan salah satu bentuk kegiatan agar kaum muda kembali sadar budaya, generasi muda Kota Tegal diajak untuk mencintai budayanya dengan upaya agar semua budaya yang ada di kota tegal tidak terkikis dan tidak punah di makan jaman,’’ papar Walikota.

Walikota juga menambahkan bahwa kemah budaya  juga menjadi wadah pertemuan generasi muda untuk menanamkan dan menumbuhkembangkan kecintaan akan nilai – nilai sejarah dan budaya bangsa, membina persaudaraan, dan mempererat persatuan dan kesatuan bangsa, membina persaudaraan serta memupuk jiwa kemandirian.

Setelah upacara berlangsung, walikota berkeliling mengunjungi kapling tenda-tenda setiap peserta, pemberian bantuan berupa biskuit kepada pesertapun dilakukan oleh walikota sebanyak enam dus besar.

(S.Mu’min/Wartabahari.com)

Berita Terkait