Wali Kota Magelang Tekankan Kejujuran pada Jajarannya

  • 01 Mar
  • yandip prov jateng
  • No Comments

MAGELANG – Seorang pemimpin harus memberikan contoh atau teladan yang baik untuk masyarakat. Kehadiran pemimpin di tengah masyarakat juga dinilai penting saat ini.

Hal itu dikatakan Wali Kota Magelang M Nur Aziz pada coffee morning rapat koordinasi dengan Sekda Kota Magelang Joko Budiyono, seluruh Kepala OPD, BUMD, Lurah, MKKS dan jajaran lainnya se-Kota Magelang, di Aula Adipura Kencana, kompleks kantor Wali Kota, Senin (1/3/2021).

“Kita ini, terutama saya dan Pak Wakil, harus memberi contoh. Masyarakat kini butuh contoh. Kehadiran pemimpin di tengah masyarakat sangat dibutuhkan saat ini,” ucap Aziz, yang juga seorang dokter spesialis penyakit dalam itu.

Hal lain yang tak kalah penting adalah kejujuran. Menurutnya, bekerja harus dengan rida Tuhan Yang Maha Esa. Ia pun mewanti-wanti jajarannya untuk bersikap jujur.

“Misalnya di UPT Metrologi. Soal timbangan petugas harus jujur, pertanggungjawabannya kepada Allah,” tegasnya.

Aziz juga berpesan, melayani masyarakat harus dengan tulus, dan senyum. Tidak terkecuali petugas Satpol PP yang selama ini “galak” saat melaksanakan tugas di lapangan. Menurutnya, jika masyarakat diperlakukan baik, maka mereka akan mendoakan yang baik pula.

“Mulai sekarang dengan orang bawah harus senyum ya, jangan ngoyak-oyak, mulai sekarang tidak ada rakyat kecil yang merasa dioyak-oyak, pakai cara persuasif yang baik, jangan pakai penthungan,” katanya.

Aziz menceritakan, di Pemalang, ia dikenal sebagai dokter yang mudah dihubungi 24 jam serta mudah memberikan konsultasi kepada pasien. Setelah menjadi Wali Kota Magelang, ia pun membuka lebar pintu diskusi dan komunikasi bagi siapapun yang menginginkan, melalui nomor gawai pribadinya 081326213445.

Wakil Wali Kota Magelang M Mansyur menambahkan, setiap hari seluruh pejabat di lingkungan pemerintah Kota Magelang harus elok dan loyal kepada pimpinan, serta bertanggungjawab terhadap pekerjaan yang diembannya.

“Mulai sekarang setiap hari kita harus APEL, artinya ‘Aku Pejabat Elok dan Loyal’. Bukan ‘Aku Pejabat Elek dan Lalen’. Semata-mata bekerja untuk mendapat rida dan berkah dari Allah SWT,” pungkas Mansyur.

Penulis : Prokompim/kotamgl
Editor: WH/Diskominfo Jtg

Berita Terkait