Wali Kota Magelang Sambangi Korban Kebakaran

  • 09 Jun
  • yandip prov jateng
  • No Comments

MAGELANG – Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito mengunjungi rumah warga di Kelurahan Magersari RT02/RW02 Kecamatan Magelang Selatan, Kota Magelang, Selasa (8/6/2020). Sigit ingin melihat langsung kondisi rumah milik Rachmat Sulistyanto (Yanto) yang ludes terbakar pada pukul 02.00 WIB Selasa dini hari tadi.

Kepada korban, Sigit menyampaikan keprihatinannya. Apalagi, rumah korban selain digunakan sebagai tempat tinggal juga merupakan tempat usaha untuk berjualan ayam geprek.

“Saya turut prihatin. Ini musibah yang harus kita sengkuyung bareng-bareng. Sudah seharusnya kita saling membantu untuk meringankan kesedihan saudara kita dan pemerintah juga harus hadir,” ungkapnya, di sela-sela kegiatan.

Sigit mengajak kepada Lurah dan RW setempat untuk ikut membantu korban, misalnya dengan membuat posko bantuan. Hal ini untuk memudahkan penyaluran bantuan agar tepat sasaran dan tidak bercampur dengan bantuan lainnya.

“Bikin posko bantuan, saya minta kepada Pak Lurah dan Pak RW. Supaya lebih mudah penyalurannya, pasti ada saudara-saudara kita yang juga ingin membantu. Pemerintah juga tetap memantaunya,” tuturnya, didampingi Sekda Kota Magelang Joko Budiyono.

Selain memberikan bantuan berupa sembako dan uang tunai, pada kesempatan itu Sigit juga memberikan motivasi kepada korban agar tetap bersemangat dan optimistis meski usahanya tertimpa musibah.

Sementara itu, Rachmat Sulistyanto pemilik rumah menceritakan, kebakaraan diperkirakan terjadi pukul 02.00 WIB, setelah seorang tetangganya memberi tahu. Saat itu, api sudah membesar di sudut rumahnya. Ada warga yang membunyikan tanda bahaya di Poskamling dan melaporkan ke UPT Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Magelaang.

“Saya dikasih tahu tetangga, api sudah membesar. Saya selamatkan anak dan istri dulu ke luar rumah. Bersyukur kita selamat,” ungkap Yanto.

Beruntung mobil damkar Kota Magelang segera datang dan memadamkan kobaran api. Namun, beberapa barang berharganya ludes dilalap di jago merah, seperti lemari es, kulkas, kompor, dan berbagai peralatan berjualan.

Meski baru saja tertimpa musibah, Yanto optimistis akan menata hidup dan ingin berjualan lagi. Ia juga mendapat banyak dukungan dari tetangga, saudara dan teman-teman sesama pedagang makanan di pusat kuliner Mega Tidar.

“Setelah Pak Wali datang ini, saya tambah optimis untuk maju lagi, usaha harus bangkit lagi, karena hidup akan terus berjalan,” tuturnya.

Sebagai informasi, sejauh ini kebakaran diduga berasal dari kompor yang lupa belum dimatikan korban. Pihak berwajib masih melakukan penyelidikan atas musibah ini.

Penulis : Pro/kotamgl
Editor : WH/Diskominfo Jtg

Berita Terkait