WABUP TEGAL MINTA WARGA TINGKATKAN DETEKSI DINI RADIKALISME

  • 09 Jun
  • dev_yandip prov jateng
  • No Comments

 
SLAWI – Wakil Bupati Tegal, Dra Hj Umi Azizah meminta warga untuk meningkatkan kewaspadaan dan deteksi dini terhadap gerakan-gerakan yang mengarah pada radikalisme dan terorisme.
 
Hal itu menyusul ditangkapnya Rochmat Septriyanto oleh Densus 88 di Gunungkidul Jogjakarta. Rokhmat diketahui mempunyai KTP dan istri di Desa Balapulang Wetan, Kecamatan Balapulang Kabupaten Tegal.
 
“Kita semua pasti kaget dengan adanya kejadian seperti itu. Di tengah guyupnya masyarakat, di tengah nuansa relijius warga Kabupaten Tegal, ternyata masih ada oknum warga yang terindikasi terlibat jaringan terorisme,” ujar Umi Azizah saat kegiatan tarawih dan silaturahim Bupati dan Forkompimda Tegal di Masjid Baitul Muttaqin, Desa Balapulang Kulon, Kecamatan Balapulang, Tegal, Kamis (8/6) malam.
 
Lebih lanjut Umi mengingatkan warga, bahwa saat ini masih ada sekelompok orang yang berkeinginan untuk mengubah dasar negara Pancasila. Padahal, itu sudah menjadi konsensus final yang tak bisa ditawar-tawar lagi.
 
“Kami minta setiap kepala desa untuk meningkatkan kewaspadaan di lingkungannya masing-masing. Kenali karakter-karakter oknum-oknum warga yang mencurigakan dan berpotensi mengarah pada radikalisme,” tambahnya.
 
Selain itu, Umi yang juga Ketua PC Muslimat NU berharap pada pengawasan orang tua, khususnya kepada anak-anak remaja. Menurut Umi, penggunaan ponsel pintar dengan akses internet yang tak diawasi, berpotensi menjadikan anak-anak muda belajar melalui media yang salah.
 
“Misalnya pemanfaatan mesin pencari google untuk belajar ilmu agama. Belajar ilmu agama harus melalui sumber yang jelas, misalnya guru atau para kiai,” tandasnya.
 
Camat Balapulang, Purnomo Pambudi, mengutarakan, terkait dugaan keterlibatan jaringan terorisme warganya, pihaknya berharap setiap warga untuk selalu mengingatkan antara satu dengan yang lain.“Kami sudah bertemu orang tua yang bersangkutan. Rochmat asli Gunungkidul dan pindah ke Balapulang karena menikahi orang seempat,” tuturnya.
 
Adapun, dalam kegiatan tarhim yang diikuti sejumlah pejabat dan masyarakat tersebut, digelar santunan untuk sekitar 50 anak yatim di desa sekitar. Selain itu, Pemkab Tegal juga memberikan bantuan  untuk masjid Baitul Muttaqin sebesar Rp 20 juta yang akan digunakan untuk rehab bangunan.

Berita Terkait