WABUP HARAP APIP BOYOLALI NAIK KE LEVEL III

  • 23 Mar
  • dev_yandip prov jateng
  • No Comments

BOYOLALI –Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP)Kabupaten/Kota dalam hal ini Inspektorat memegang peranan cukup penting dalam sistem pemerintahan yakni fungsi pengawasan (controlling). Selain itu APIP bertanggungjawab dalam mengevaluasi dan menilai fungsi-fungsi manajemen lainnya, yaitu fungsi perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pengarahan (directing) dan koordinasi (coordinating). Fungsi itu dilakukan agar tujuan organisasi dapat tercapaidalam mewujudkan tata pemerintahan yang baik.

Saat ini peringkat APIP Kabupaten Boyolali masih berada di level I, Initial.  Selain Kabupaten Boyolali yang masih berada pada level I, sejumlah Kabupaten/Kota yang berada di wilayah Jawa Tengah Timur-2 juga masih di level sama yang belum dapat memberikan jaminan atas proses tata kelola sesuai peraturan.

Untuk itu atas kesepakatan OPD Inspektorat di wilayah yang terdiri dari Kabupaten Boyolali, Sragen, Kendal, Semarang, Grobogan, Sukoharjo, Rembang dan Demakserta Kota Semarang dan Salatiga berkeinginan untuk meningkatkan peringkat menuju level II, Infrastucture. Pada tingkatan APIP ini,sudah menjamin proses tata kelola sesuai dengan peraturan dan mampu mendeteksi terjadinya korupsi. Untuk peningkatan level iniditempuh dengan adanya Workshop Peningkatan Kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (PK APIP) di Aula Inspektorat Kabupaten Boyolali, Rabu-Jumat (22-24/3) dengan narasumber dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Jawa Tengah.

Dalam RPJMD Kabupaten Boyolali, saat ini telah menargetkan untuk APIP Boyolali pada tahun 2019 sudah berada di level III, Integrated. Pada level ini APIP mampu menilai efisiensi, efektivitas, ekonomis suatu kegiatan dan mampu memberikan konsultasi pada tata kelola, manajemen risiko, dan pengendalian internal.

Harapan itu disampaikan Inspektur Daerah Kabupaten Boyolali, Masruri dalam acara pembukaan workshop di kantornya. “APIP di wilayah Jateng Timur-2 rata-rata kapabilitas APIP-nya berada pada level I sehingga perlu adanya peningkatan kapabilitas. Semoga dengan wokshop ini bisa naik kelas,” ungkap Masruri.

Menyinggung kegiatan workshop ini, Wakil Bupati Boyolali, M. Said Hidayat meminta tugas pengawasan ini tidak hanya dibebankan pada Inspektorat saja. Pihaknya berharap hal ini bisa dirubah bersama-sama. “Pengawasan tidak hanya tanggungjawab Inspektorat, namun seluruh OPD juga bertanggungjawab,” ungkap Said Hidayat dalam memberikan sambutan dalam pembukaan kegiatan.

Untuk itu Wabup meminta semua pihak bersama-sama memperbaiki dan membenahisistem dan manajemen pengelolaanpemerintah daerah. Melalui langkah ini, diyakini bisa meringankan tugas pengawas.“Targetnya di semester awal nanti sudah bisa melangkah cepat untuk naik level dua atautiga sekaligus,” imbuh Wabup.

Sementara itu salah satu narasumber, Indah Wahyuni menyampaikan peningkatan level APIPharus memenuhi enam elemen. Keenam elemen tersebut terdiri dari peran dan layanan, pengelolaan SDM, praktek profesional, akuntabilitas dan manajemen kinerja, hubungan dan budaya organisasi serta struktur dan tata kelola.

Pihaknya juga berharap melalui workshop ini bisa meningkatkan level APIP di Kabupaten/Kota. “APIP Kabupaten/Kota bisa meningkat ke level 2 dan 3 sesuai target nasional,” terang Indah. Pihaknya menambahkan target nasional yang dimaksud bahwa APIP Pemerintah Daerah berada level 3 sebanyak 85 % pada tahun 2019 mendatang.

Berita Terkait