Vaksinasi Booster di Purbalingga Dimulai, Masyarakat Jangan Khawatirkan Stok

  • 26 Jan
  • yandip prov jateng
  • No Comments

PURBALINGGA – Pemerintah Kabupaten Purbalingga mulai memberikan vaksinasi Covid-19 dosis ketiga, dengan sasaran para ASN dan pelayan publik di jajaran Setda setempat. Kick off pemberian vaksinasi booster dilakukan di Pendapa Dipokusumo Purbalingga, Senin (24/1/2022).

Vaksinasi diikuti Sekretaris Daerah Kabupaten Purbalingga Herni Sulasti, Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Imam Wahyudi, Asisten Administrasi Umum Sekda Budi Susetyono, serta sejumlah pejabat di jajaran Setda serta para ASN.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga Jusi Febrianto mengatakan, setelah peluncuran di Pendapa Dipokusumo, akan dilakukan pemberian vaksin booster secara bertahap kepada masyarakat, dengan prioritas para lansia, pelayanan publik, dan masyarakat rentan. Syaratnya, sudah berusia 18 tahun, dan jarak waktu vaksinasi dosis kedua lebih dari enam bulan

“Mulai minggu ini kita laksanakan serentak di seluruh Puskesmas maupun tempat pos pelayanan vaksinasi, di seluruh Kabupaten Purbalingga,” katanya.

Terkait dengan pemberian vaksinasi boster ini, Jusi berharap partisipasi masyarakat Kabupaten Purbalingga khususnya yang telah memenuhi syarat mendapatkan vaksinasi booster.

“Masyarakat tidak perlu khawatir karena ketersediaan vaksin cukup. Silakan masyarakat dapat melakukan kegiatan vaksinasi booster di tempat-tempat yang telah ditentukan,” jelasnya.

Menurut Juzi, pada kegiatan vaksinasi booster tersebut, pihaknya didukung Badan Intelijen Negara (BIN) yang telah men-support dan bekerja sama dengan baik dalam meningkatan cakupan vaksin di Kabupaten Purbalingga.

Usai melaksanakan vaksinasi, Asisten Pemerintahan dan Kesra Imam Wahyudi berharap masyarakat dapat memanfaatkan vaksin booster itu untuk kepentingan bersama. Baik untuk menjaga kesehatan diri pribadi, serta kepentingan masyarakat secara umum dalam mewujudkan kekebalan kelompok.

“Vaksin booster jenis Pfizer ini ternyata tidak seperti yang digambarkan seolah-olah menyebabkan sakit dan lainnya. Kalau ada efek pegal, nggreges, saya pikir ya konsekuensi vaksinasi seperti itu,” katanya.

Vaksinasi booster secara nasional diberikan mulai 12 Januari 2022, sesuai dengan pertimbangan para peneliti dalam dan luar negeri serta sudah dikonfirmasi oleh Badan POM dan ITAGI.

Kombinasi vaksin booster yang diberikan antara lain, untuk vaksin primer Sinovac akan diberikan vaksin booster setengah dosis Pfizer atau AstraZeneca. Sedangkan untuk vaksin primer Astrazeneca akan diberikan vaksin booster setengah dosis Moderna.

Penulis : Hr/humaspurbalingga
Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Berita Terkait