Usaha Koperasi di Rembang Tergolong Kondusif

  • 25 Nov
  • yandip prov jateng
  • No Comments

REMBANG – Kondisi usaha koperasi di Kabupaten Rembang sejauh ini tergolong cukup kondusif. Bahkan, 50 persen koperasi di Kabupaten Rembang saat ini menyandang predikat sehat.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM (Dindagkop UKM) Rembang M Mahfudz, saat dihubungi, Jumat (24/11/2023). Menurutnya, koperasi dapat dikatakan sehat, jika aspek permodalan, kualitas aktiva produktif, manajemen, efisiensi, likuiditas, kemandirian dan pertumbuhan, serta jatidiri koperasi tergolong mumpuni.

Untuk itu, pihaknya telah melakukan pembinaan dan pengawasan ke sejumlah koperasi secara bertahap. Mulai dari pembinaan tata kelola, administrasi, dan keuangan koperasi.

“Hampir setiap hari kita kunjungi dua sampai tiga koperasi yang ada di Rembang untuk kita bina, agar tertib administrasinya. Untuk melaksanakan fungsi RAT dan anggaran dasar, juga kita lihat, kemudian neracanya dan keuangannya serta laporan bulanannya. Harapannya, koperasi-koperasi ini menjadi koperasi yang sehat,” bebernya.

Disampaikan, total koperasi di Kabupaten Rembang saat ini berjumlah sekitar 600-an. Namun yang aktif hanya 300-an koperasi, dan sisanya yang sudah tidak aktif telah diusulkan untuk dilakukan penghapusan oleh pemerintah pusat.

“Ada beberapa yang sudah kita usulkan penghapusan. Karena penghapusan ini kewenangannya ada di Kementerian Hukum dan HAM,” ucapnya.

Mahfudz mengungkapkan, 300-an koperasi yang aktif saat ini, telah menyandang sebagai koperasi sehat, telah memenuhi sejumlah indikator atau persyaratan yang diinput melalui aplikasi milik Kementerian Hukum dan HAM.

“Jadi, kalau memenuhi standar yang diminta, maka bisa diterbitkan sertifikasi koperasi sehat. Selain itu, juga ada peran dari pengawas koperasi di lapangan, untuk menjalankan fungsi pembinaan dan pengawasan kinerja koperasi,” tandasnya.

Penulis: Mifta, Kominfo Rembang
Editor: Di/Ul, Diskominfo Jateng

Berita Terkait