UPPKS SRAGEN TERBAIK NASIONAL

  • 09 Jun
  • dev_yandip prov jateng
  • No Comments

SRAGEN – Kabupaten Sragen kembali menorehkan prestasi di tingkat nasional. Kali ini diraih Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) Wanita Mandiri, Desa Puro, Kecamatan Karangmalang yang menjadi UPPKS terbaik se-Indonesia. UPPKS merupakan program yang dijalankan oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).

Menurut ketua pengurus UPPKS Wanita Mandiri Desa Puro, Sri Hartati pihaknya menerima penghargaan tersebut pada 2 Juni lalu di Hotel Horizon Bekasi. ”Ini kinerja dan upaya semua pihak. Terutama 50 orang pengurus UPPKS di Desa Puro,” terangnya pada Radar Sragen Selasa (6/6).

Sri Hartati atau yang lebih akrab disapa Tatik menjelaskan faktor penentu juara tak hanya produk saja yang dinilai, tapi juga manajemen kelompok. UPPKS Sragen memiliki sejumlah usaha, seperti pupuk ampas tahu dan makanan stik daun singkong. Termasuk pemanfaatan kain perca menjadi bahan berharga, telur asin dan pembuatan roti. UPPKS Wanita Mandiri juga memiliki usaha mikro yang dilakukan oleh para anggotanya.

”Anggota kami ada 50 orang yang masing-masing memiliki unit usaha serta dipasarkan oleh para anggota. Produk UPPKS Wanita Mandiri ini juga ada di Puro Mart, badan usaha ekonomi milik desa sebagai lokasi pemasaran,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Keluarga Berencana, Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga (KBKKK) Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBPPPA) Iin Dwi Yuliarti menyampaikan, Sragen mewakili Jawa Tengah (Jateng) dan menjadi juara tingkat nasional. Bahkan sebelumnya menjadi juara tingkat provinsi. ”Setelah 4 tahun berturut-turut Jateng selalu gagal menjadi juara, kini Sragen yang mengharumkan nama Jateng,” terangnya.

Menurut Iin, salah satu kunci UPPKS Wanita Mandiri bisa juara adalah karena memiliki usaha yang memanfaatkan bahan daur ulang. Selain itu tak hanya satu unit usaha yang dimiliki. Disamping lantaran program BKKBN, bahkan semua anggota UPPKS merupakan reseptor program KB.

Saat ini di Sragen tercatat memiliki 1.298 UPPKS yang tersebar di 208 desa dan kelurahan di 20 kecamatan. Iin menjelaskan banyak UPPKS yang maju seperti yang ada di Puro, tapi banyak juga yang baru berkembang.

Saat ini pihaknya berusaha mengumpulkan UPPKS yang ada agar di Sragen terbentuk Badan Pengurus Cabang (BPC) UPPKS. Kedepan pembinaannya lewat BKKBN yang ada di pusat atau di provinsi akan lebih terakomodir. Kondisi di Jawa Tengah sendiri baru memiliki 14 BPC UPPKS. (din/edy)/(http://radarsolo.jawapos.com).

 

Berita Terkait