UPACARA HUT KOTA MUNGKID KE-33 KENTAL NUANSA JAWA

  • 23 Mar
  • dev_yandip prov jateng
  • No Comments

MUNGKIDBeragam cara dilakukan setiap daerah untuk memperingati hari jadi kotanya. Seperti yang terjadi di Lapangan drh. Soepardi pada Rabu (22/03), ribuan peserta upacara yang terdiri dari pegawai pemerintah daerah, kecamatan hingga perangkat desa di lingkungan Pemkab Magelang mengenakan pakaian adat jawa saat puncak peringatan hari jadi Kota Mungkid ke-33 sebagai ibukota Kabupaten Magelang.

Komandan upacara atau manggala yudha yakni Camat Bororbudur Nanda Cahya Pribadi,  Sedang inspektur upacara Bupati Zaenal Arifin  memakai pakaian adat Jawa khas Ngayogyakarta. Sementara para peserta upacara memakai pasukan prajurit atau bergodo. Bukan hanya dalam busana saja, selama upacara berlangsung pun menggunakan Bahasa Jawa. Bupati Magelang, Zaenal Arifin mengatakan, peringatan HUT Kota Mungkid tahun ini merupakan momentum yang baik untuk melihat hasil kinerja ataupun prestasi yang telah dicapai selama ini. Meski demikian, tahun yang akan datang harus lebih baik dan ditingkat untuk mewujudkan Kabupaten Magelang Semanah (Sejahtera, Maju dan Amanah).

“Tahun 2016 kita berhasil menyelesaikan 319 pembangunan sarana dan prasarana fisik, mulai dari jembatan, pasar, Puskesmas, terminal, gedung kantor kecamatan, bendungan, serta peningkatan jalan kabupaten,” ungkapnya.

Keberhasilan yang sudah dicapai tersebut, lanjutnya, tidak dapat dilakukan oleh pemerintah semata, namun harus mendapat dukungan dari berbagai komponen masyarakat.

Apresiasi dari Ketua DPRD Kabupaten Magelang.

Sementara itu Ketua DPRD Kabupaten Magelang, Saryan Adi Yanto mengapresiasi pelaksanaan upacara dengan mengadopsi basic tradisional. Terkait dengan penyelenggaraan upacara tersebut, pihaknya  memberikan apresiasi dan momentum seperti ini semestinya menjadi daya tarik wisata.

“Saya apresiasi konsep pelaksanaan HUT mengadopsi konsep upacara yang masih berbasik tradisional. Ini menjadi salah satu catatan dan itu merupakan salah satu potensi yang memiliki nilai jual untuk Kabupaten Magelang,” ujar Saryan.

Disinggung mengenai capaian kinerja Pemkab Magelang di usia Kota Mungkid yang ke-33 diharapkan bisa lebih baik dari sebelumnya.  “Plafon RPJMD bupati yang sudah ditetapkan menyisakan waktu 2 tahun ini mencapai target. Termasuk visi dan misi bupati yang tertuang dalam RPJMD juga harus tercapai,” imbuhnya.

Dengan HUT ke-33 Kota Mungkid, Bupati juga berharap, ke depan dengan semangat Hari Jadi Kota Mungkid akan semakin lebih meningkatkan peran dan fungsi sesuai tugas masing-masing untuk menyejahterakan masyarakat Kabupaten Magelang. Kemudian terkait rencana pembangunan bandara di Kulon Progo,  Pemkab Magelang menyatakan ada beberapa hal yang telah dilakukan, bahkan sudah melakukan koordinasi dengan kementerian terutama Kementerian PU.

“Koordinasi dengan Kementerian PU terutama untuk membuka akses jalan kita yang ada di seputaran Borobudur untuk sampai arah Kulon Progo. Ini akan kita coba memaksimalkan dulu jalan akses awal. Membuka ruang kita untuk bisa memasukan sebanyak-banyaknya para wisatawan domestik maupun manca ke Borobudur,” ujar Zaenal Arifin, SIP. ***) Widodo Anwari Humas dan Protokol Setda Kabupaten Magelang.

Berita Terkait