UNTUK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT, BESARAN DANA DESA DARI TAHUN KE TAHUN TERUS MENINGKAT

  • 29 Mar
  • dev_yandip prov jateng
  • No Comments

CILACAP-Pemerintah memiliki komitmen yang tinggi dalam membangun desa. Hal ini terbukti dalam tahun 2015, meski negara masih dalam bayang-bayang krisis ekonomi dunia, namun pemerintah tetap mengalokasikan dana desa sebesar Rp. 20,8 Trilyun. Dan setiap desa memperoleh dana desa antara 200 sampai 300 juta.

Hal tersebut dikemukakan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi/ PDTT, Eko Putro Sandjojo, ketika meresmikan pasar kawasan perdesaan di Desa Widarapayung Wetan, Kabupaten Cilacap, Minggu (26/03).

Peresmian dihadiri Wakil Bupati Cilacap, para Camat dan kepala desa, serta warga masyarakat desa Widarapayung Wetan Kecamatan Binangun.

Lebih lanjut Menteri Desa mengemukakan, bukti komitmen yang tinggi terhadap pembangunan desa, dari tahun ke tahun alokasi dana desa terus mengalami peningkatan. Tahun 2016 alokasi dana desa juga meningkat dari Rp. 20,8 trilyun tahun 2015 menjadi Rp. 46,96 trilyun. Ini merupakan program tersebar tidak hanya di Indonesia bahkan di dunia, dimana Pemerintah langsung mengalokasikan dana untuk pembangunan desa. Artinya Pemerintahan desa diberi kewenangan tidak saja mengelola administrasi desa, tetapi juga mengelola pemberdayaan masyarakat, pembangunan ekonomi dan pembangunan desa, ujar, Menteri Desa.

Ditahun pertama penyaluran dana desa tahun 2015, lanjut Menteri, dana yang tersalur hanya sebesar 80 persen, tetapi pada tahun selanjutnya dana desa yang terserap menjadi 99,8 persen. Dengan penyerapan tersebut, desa-desa di Indonesia telah membuktikan kepada dunia, bahwa ketika desa diberi kewenangan desapun mampu berkiprah, ujar Menteri.

Dari penyerapan tersebut, jalan desa yang berhasil dibangun mencapai 60.000 km jalan desa, lebih dari 35.000 MCK, 15.000 sarana air bersih, puskesmas, polindes, PAUD, lebih dari 20.000 unit saluran irigasi tersier, dll.

Dengan sejumlah keberhasilan tersebut, lanjut Menteri, Presiden Jokowi menaikan lagi alokasi dana desa tahun 2017 menjadi Rp. 60 Trilyun. Dan dana tersebut, di tahun depan akan dinaikan menjadi Rp. 120 Trilyun.

Menteri mengemukakan, pembangunan insfrastruktur yang dilaksanakan pemerintah baik berupa jalan, sarana air bersih, saluran irigasi, PAUD, Poliklinik, pasar, dsbnya, ternyata memang mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa.

Sekarang pemerintah merasakan bahwa sudah saatnya pembangunan yang berasal dari dana desa tersebut, bukan hanya meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa, tetapi dengan dana desa tersebut bisa menjadi stimulus pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan pendapatan masyarakat.

Oleh karena itu, tahun ini Pemerintah mengharapkan pemerintah desa untuk menerapkan empat program unggulan pembangunan desa. Program tersebut antara lain, program unggulan kawasan perdesaan/Prokades. Artinya setiap diharapkan fokus pada unggulan yang ada di desanya.  Program kedua, setiap desa diharapkan mengalokasikan ADD nya sebesar 200 sampai 500 juta untuk pembuatan embung air desa guna mengairi sawah-sawah sehingga dalam setiap tahunnya bisa tiga kali panen. Progam selanjutnya setiap desa harus mengalokasi ADD sebesar 50 hingga 100 juta untuk pendirian BUMdes, dan program pembuatan sarana olahraga desa yang dialokasikan dari ADD sebesar 50 juta. (hromly)

 

Berita Terkait