Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
Unit Reaksi Cepat Perbaikan Jalan Temanggung Siap 24 Jam
- 07 May
- yandip prov jateng
- No Comments

TEMANGGUNG – Menghadapi Lebaran 1442 H, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Temanggung menyiagakan Unit Reaksi Cepat Perbaikan Jalan selama 24 jam. Unit tersebut nantinya akan langsung melakukan perbaikan jalan, jika ada laporan masyarakat dan bila terjadi tanah longsor.
“Ada enam UPT yang disiapkan untuk menerima laporan masyarakat, jika ada keluhan terkait jalan kabupaten. Meliputi UPT Temanggung, UPT Parakan, UPT Ngadirejo, UPT Kranggan, UPT Tembarak dan UPT Kandangan,” kata Kepala Bidang Bina Marga DPUPR Temanggung Yusuf Edi Nugroho, saat ditemui di kantornya, Kamis (6/5/2021).
Ditambahkan, Unit Reaksi Cepat Perbaikan Jalan akan langsung melakukan penambalan, jika ada jalan yang berlubang dan juga disiapsiagakan untuk membersihkan atau memperbaiki jalan yang terkena longsor.
“Unit reaksi cepat akan langsung turun ke lapangan, jika longsor terjadi. Selain personel, (Dinas) Bina Marga sudah menyiapkan material dan juga alat berat untuk mendukung kelancaran unit tersebut, khususnya menjelang Lebaran,” terangnya.
Menurut Yusuf, Unit Reaksi Cepat Perbaikan Jalan sebenarnya sudah berjalan beberapa waktu lalu. Namun akan lebih disiagakan dan diintensifkan selama Lebaran, khususnya untuk mendukung kegiatan ekonomi lokal, dan antisipasi pergerakan masyarakat lokal sebelum, selama dan sesudah Lebaran.
“Sebenarnya unit ini sudah berjalan, namun dalam Lebaran ini kita lebih siagakan 24 jam nonstop, tanpa ada hari libur,” terangnya.
Sementara itu, di tempat yang sama, Kepala DPUPR Kabupaten Temanggung, Hendra Sumaryana mengatakan perbaikan jalan menjelang Lebaran sudah mencapai 80 persen, dan diharapkan minggu ini bisa mencapai 90 persen.
“Tahun 2021 ini, kita punya pekerjaan, yaitu pemeliharaan jalan, peningkatan jalan, pelebaran jalan. Terkait dengan pemeliharaan rutin jalan-jalan kabupaten ada 207 ruas dengan panjang 650 kilometer,” katanya.
Ditambahkan, dari 650 km jalan tersebut, 83 persennya dalam kondisi baik dan sedang. Sementara, 17 persennya saat ini masih dalam perbaikan.
“Alokasi anggaran pemeliharaan dalam satu tahun sebesar Rp7,5 miliar, meliputi pengadaan material, upah, tenaga kerja, dan peralatan,” pungkasnya.
Penulis : MC.TMG/Bima;Ekape
Editor : WH/DiskominfoJtg