Unggulan Komoditas Ekspor, Pemkab Sukoharjo Inisiasi Bukit Porang

  • 15 Nov
  • yandip prov jateng
  • No Comments

SUKOHARJO – Pemerintah Sukoharjo serius menggembangkan budidaya porang sebagai komoditas ekpor yang bernilai unggul. Untuk itu, Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Sukoharjo menggandeng Sahabat Petani Porang Sukoharjo (SPPS) menginisiasi bukit porang di Bukit Tritis, Desa Kamal, Kecamatan Bulu.

“Saya mengapresiasi Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten serta SPPS yang telah menginisiasi Bukit Porang ini. Semoga berhasil dan memberi motivasi kepada para petani agar memanfaatkan lahannya untuk melaksanakan diversifikasi tanaman dalam rangka peningkatan pendapatan petani sehingga menjadi lebih sejahtera,” ungkap Bupati Sukoharjo Etik Suryani, saat melakukan tanam perdana porang di Bukit Tritis, Jumat (12/11/2021).

Menurut bupati, porang merupakan salah satu komoditas tanaman pangan unggulan berupa umbi-umbian. Dulu, tanaman porang digunakan sebagai salah satu alternatif makanan pokok selain beras, namun saat ini porang merupakan salah satu komoditas ekspor yang digunakan untuk kebutuhan industri, kesehatan, kosmetik, dan makanan.

Dikatakan, porang mengandung zat glucomanan atau zat dalam bentuk gula kompleks dan serat larut yang berasal dari ekstrak umbi porang. Karena kandungannya tersebut, maka porang memunyai nilai jual yang tinggi.

Untuk pengembangan porang, lanjut Etik, dibutuhkan peran serta pemerintah, baik kabupaten, provinsi, Kementerian Pertanian, maupun swasta. Pasalnya, anggaran pemerintah terbatas.

“Ke depan Pemkab Sukoharjo akan berusaha menyinergikan anggaran dengan pemerintah pusat, untuk membantu petani porang dalam peningkatan kemampuan kapasitas baik dalam berbudidaya, mengolah, dan memasarkan hasil panen porang, agar memenuhi standar ekspor,” ujarnya.

Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo Bagas Windaryatno, menyampaikan penanaman porang di Bukit Tritis berawal dari diskusi dengan komunitas Sahabat Petani Porang Sukoharjo (SPPS) beberapa waktu lalu. Dalam diskusi tersebut SPPS menyampaikan informasi terkait budidaya porang di Sukoharjo.

“Diskusi tersebut menghasilkan konsep Bukit Porang di Desa Kamal ini. SPPS juga berharap mendapat dukungan dari dinas serta pemerintah daerah agar pengembangan porang bisa lebih maksimal,” kata mantan Camat Grogol tersebut.

Bagas juga mengatakan, Bukit Porang tersebut akan dijadikan pusat belajar budidaya porang yang akan dikelola SPPS bersama pemerintah. Harapannya, masyarakat yang tertarik untuk budidaya porang dapat mendapat ilmu sekaligus belajar di Bukit Porang. Lahan di Bukit Tritis tersebut mencapai 10 hektare, adapun yang dimanfaatkan untuk menanam porang baru satu hektare.

Penulis: FJ
Editor: WH/DiskominfoJtg

Berita Terkait