UMKM Magelang dapat Bantuan Layanan Akses Internet Fixed Broadband

  • 01 Jul
  • yandip prov jateng
  • No Comments

 

MUNGKID – Tiga desa di Kabupaten Magelang menerima Program Bantuan Pemerintah Penyediaan Layanan Akses Internet dari Kementerian Kominfo. Kabupaten Magelang mendapat 247 titik yang terbagi di tiga desa, yaitu Desa Borobudur dan Tuksongo (Kecamatan Borobudur), serta Desa Jamuskauman (Kecamatan Ngluwar).

Bupati Magelang Zaenal Arifin menyambut baik program bantuan layanan akses internet Fixed Broadband dari Kementerian Kominfo RI yang dilaksanakan di Desa Jamuskauman, Kecamatan Ngluwar, Kabupaten Magelang, Kamis (30/6/2022).

Dikatakannya, Program Bantuan Pemerintah Penyediaan Layanan Akses Internet untuk masyarakat desa di Kabupaten Magelang terdiri dari 1.837 titik, yang tersebar di 14 kecamatan, dan sebanyak 1.705 titik UMKM penerima bantuan, serta 132 titik fasilitas umum.

Menurut Zaenal Arifin, hadirnya program layanan akses internet ini, menjadi salah satu vitamin kehidupan bagi pelaku industri UMKM di Kabupaten Magelang maupun di daerah lainnya, setelah dua tahun lebih dalam kondisi terpuruk akibat pandemi Covid-19.

“Saya berharap kepada para pegiat UMKM, sepatutnya mensyukuri atas diterimanya bantuan ini, serta terus mendorong dan mengembangkan usaha yang dijalaninya secara tekun dan mengoptimalkan seluruh potensi yang dimiliki, yang pada akhirnya, bisa membangun keterhubungan antar-warga dalam ekonomi pasar,” ujarnya.

Koordinator Infrastruktur Telekomunikasi Pita Lebar pada Ditjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Kominfo RI, Singgih Yuniawan menjelaskan, program bantuan akses internet Fixed Broadband ini diberikan kepada para UMKM di desa-desa, termasuk di Desa Jamuskauman dengan harapan untuk bisa meningkatkan produktivitasnya, dengan memasarkannya melalui saluran digital.

Program bantuan akses internet Fixed Broadband ini sendiri sudah dimulai sejak 2019, dan khusus untuk tahun 2022 ini diberikan untuk 39 desa yang ada di enam provinsi.

“Di Jawa Tengah ini yang paling banyak, ada mungkin sekitar 20 desa,” jelas Singgih.

Singgih berharap, akses internet Fixed Broadband ini bisa menjangkau lebih banyak desa atau daerah lagi karena memiliki keunggulan dengan menggunakan kabel fiber optik. Teknologi fiber optik sendiri pada internet dikenal cukup handal dan stabil, ditambah lagi untuk mendukung perkembangan jaringan seluler ke depannya, yaitu era 5G.

“Jika menggunakan fiber optic, tentunya kecepatan yang akan dihasilkan oleh jaringan 5G akan lebih maksimal,” terang Singgih.

“Program bantuan ini pun diberikan gratis oleh Kominfo selama enam bulan ke depan. Dan harapannya nanti ke depan bisa dilanjutkan secara mandiri oleh para penerima manfaat ini,” katanya.

Penulis: Kontributor Kab Mgl
Editor: WH/DiskominfoJtg

Berita Terkait