Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

SOLO – Pihak Dinas Pendidikan Kota Surakarta ternyata cukup puas melihat rapor Ujian Nasional (UN) SMP di Kota Bengawan pada tahun 2018 menunjukkan hasil memuaskan. Capain nilai rata-rata UN SMP Kota Surakarta melampaui nilai rata-rata tingkat Provinsi dan Nasional. Disebutkan bahwa ada 551 siswa memiliki nilai di bawah standar. Atau 5 persen yang nilainya di bawah standar untuk Bahasa Indonesia, 38 persen untuk Bahasa Inggris, dan 35 persen untuk Matematika.

Etty Retnowati, Kepala Disdik Kota Surakarta menjelaskan bahwa capaian daya serap kompetensi siswa di Kota Surakarta untuk materi Bahasa Indonesia sebesar 74,85 persen. Sementara, di tingkat Provinsi hanya 66,58 persen dan di tingkat Nasional hanya 58,87 persen. Daya serap kompetensi untuk Bahasa Inggris sebesar 59,23 persen. Sementara, di tingkat Provinsi hanya 47,48 persen dan di tangkat Nasional hanya 48,29 persen. Daya serap kompetensi untuk IPA sebesar 70,63 persen di tingkat Pronvinsi hanya 63,01 persen, dan di tingkat Nasional hanya 58,24 persen.”Kami berharap hasil UN tahun ini meningkat lebih baik. Kami meminta hasil ini untuk dievaluasi, melalui Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP). Agar MGMP serius meningkatkan daya serap siswa,” ujar Etty. “Strategi kami akan menyasar ke MGMP. Mereka harus sering bertemu untuk berdiskusi, menggelar workshop, dan membahas soal-soal. Kalau di tingkat SD, kami akan menyasar Kelompok Kerja Guru (KKG),” tambahnya.

Sebagai informasi, penyelenggaraan UN tahun lalu di Kota Bengawan sudah 100 persen menggunakan computer. Saat ini, Daftar Nominasi Sementara (DNS) yang mengikuti UN sudah rilis. Disdik Kota Surakarta sedang dalam proses cross-check dengan pihak sekolah terkait DNS.