Tunjang PJJ, Subsidi Kuota Internet Disalurkan ke Madrasah

  • 22 Sep
  • yandip prov jateng
  • No Comments

BATANG – Penggunaan pulsa atau kuota internet dalam menjalani pembelajaran jarak jauh (PJJ) di era pandemi merupakan alat penunjang utama. Hal ini berlaku bagi anak sekolah di segala jenjang pendidikan, dari sekolah negeri hingga madrasah.

Oleh karenanya, untuk memperlancar program belajar dari rumah (BDR), khususnya bagi pelajar madrasah, salah satu provider kartu seluler memberikan bantuan subsidi kuota kepada para pelajar madrasah. Program ini atas kerja sama provider seluler dengan Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia. Subsidi akan diberikan kepada siswa/siswi mulai dari tingkat raudatul athfal (RA) hingga madrasah aliyah (MA) se-Kabupaten Batang.

“Bantuan subsidi kuota sangat membantu PJJ atau BDR, sebab hingga saat ini Kemenag belum mengizinkan pembelajaran tatap muka. Yang masih menjadi penghalang tentu kuota yang minim untuk para siswa, guru, dan orang tua. Maka, subsidi ini sangat membantu kami,” kata Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kantor Kemenag Batang, Munif, di Aula Koperda Kemenag Kabupaten Batang, Senin (21/9/2020).

Lebih lanjut dijelaskan, kebutuhan kuota internet pelajar madrasah cukup tinggi. Untuk mencukupinya, banyak orang tua yang kesulitan karena keterbatasan ekonomi. Pemasukan menurun, sementara kebutuhan tetap. Untuk itu, Kemenag Pusat menjalin kesepakatan dengan salah satu provider yang memiliki misi mempermudah akses BDR.

“Kuota yang diperlukan dalam sekali BDR mencapai lebih dari satu Giga Bite (GB), bahkan ada orang tua yang harus menjual ternak hanya untuk memenuhi kebutuhan kuota, sementara kebutuhan sehari-hari pun belum tercukupi,” bebernya.

Munif menuturkan, terdapat sekitar 40 ribu kartu yang akan dibagikan kepada anak didik, 125 RA, 123 Madrasah Ibtidaiyah (MI), 34 Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan 12 MA. Pihaknya berharap, setelah pemberian bantuan ini, pihak madrasah bisa melanjutkan PJJ dengan lancar.

“Semoga pihak madrasah sudah tidak risau lagi, sehingga PJJ bisa dilaksanakan dengan sebaik-baiknya melalui fasilitas Google Clasroom, E-learning Madrasah, maupun Zoom, yang telah disediakan dari provider. Sehingga pembelajaran lebih maksimal,” harapnya.

Manajer provider kartu seluler yang memberikan bantuan, Edi Joko, mengutarakan program donasi atau subsidi kuota sebelumnya telah dilakukan di sekolah-sekolah yang berada di bawah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Batang. Dengan adanya program dari Kemenag ini, pihaknya juga menyambut positif program subsidi kuota ke madrasah se-Kabupaten Batang.

“Jadi untuk tahap awal kami berikan 30 GB secara cuma-cuma, yang diperuntukkan bagi kebutuhan pembelajaran, sehingga tepat sasaran. Di samping itu, sebagai apresiasi kami berikan tambahan kuota sebesar 55 GB,” ungkapnya.

Sementara itu, pengawas MTs dan MA, Minarsih, menuturkan kuota saat ini sangat dibutuhkan anak didik, khususnya di tingkat madrasah, karena mayoritas dari kalangan ekonomi menengah ke bawah.

“Bantuan kuota ini sangat bermanfaat, karena dalam proses pembelajaran melalui E-learning Madrasah membutuhkan kuota yang banyak. Dalam sehari membutuhkan 8-10 GB, sehingga orang tua merasa keberatan jika tidak dibantu dengan program subsidi kuota,” pungkasnya.

Penulis : Heri, MC Batang
Editor : Rk, Diskominfo Jateng

Berita Terkait