Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
Tumbuhkan Ekonomi, UMKM Center Diresmikan
- 17 Jul
- yandip prov jateng
- No Comments

KAJEN – Pada masa pandemi Covid-19 saat ini, Pemkab Pekalongan berusaha menumbuhkan secara massif pusat pertumbuhan ekonomi baru, yang nantinya akan menjadi daya pantik atau pemicu dari pertumbuhan ekonomi secara regional di Jawa Tengah.
“Kalau melihat tren pertumbuhan nasional yang saat ini mengkhawatirkan, perlu ada upaya, cara, ikhtiar lahir batin untuk memunculkan kreasi baru di tengah pandemi seperti ini,” ungkap Bupati Pekalongan Asip Kholbihi, saat membuka secara resmi UMKM Center dan Rumah Kreatif BUMN BRI yang berada di Dukuh Madukaran Kelurahan Kedungwuni Barat Kecamatan Kedungwuni, Kamis (16/7/2020).
Dijelaskan Bupati Asip, pemkab juga akan mengembangkan pola-pola terhadap pemberdayaan Industri Kecil Masyarakat (IKM) dan Usaha Kecil Menengah (UKM) sehingga mereka mampu mendorong untuk bertransformasi, menggali potensi dan menciptakan berbagai peluang baru.
“Yang ada selanjutnya, slogan ‘Bangga buatan Indonesia’, semua tersedia di UMKM Center ini. Sehingga slogan ini harus terus disosialisasikan dan juga dapat dipertanggungjawabkan oleh semua pihak terkait,” harapnya.
Menurut Asip, dengan suasana pandemi Covid-19 ini, ikhtiar untuk menguatkan ekonomi, menjadi tugas yang tidak kalah penting, selain menjaga kesehatan.
“Hari ini, di bidang kesehatan, perkembangannya agak mengkhawatirkan karena grafiknya naik. Mari kita bersama-sama berikhtiar untuk melandaikan grafiknya,” ajak bupati.
Menurutnya, penanganan secara puratif, preventif dan promotif di aspek kesehatan, dapat dilakukan bersamaan dengan menggeliatnya pemberdayaan pada bidang ekonomi, seperti yang sedang dilakukan saat ini.
“Apabila dapat berjalan bersama, Insyaallah kondisi makro perekonomian Kabupaten Pekalongan akan berjalan dengan baik. Sumber-sumber pendapatan baru harus kita dayagunakan sebagai kekuatan di tengah pandemi,” tandas Asip.
Kepala Dinas Perindagkop UKM Kabupaten Pekalongan, Hurip Budi Riyantini mengungkapkan, UMKM Centre mulai dibangun sejak tahun 2018 dengan total anggaran Rp 7.292.594.000. Dan masih diperlukan penyempurnaan antara lain, papan nama di sebelah jalan, selasar penghubung antar blok, pagar taman maupun lampu penerangan.
Dipaparkan Riyantini, bangunan fisik UMKM Center berdiri di atas lahan seluas 4.000 meter persegi. Dengan luas bangunan 1.850 meter persegi, yang terdiri dari tiga blok, yaitu gedung A, B dan C.
“Gedung A dan C dipergunakan untuk pusat promosi transaksi bisnis produk unggulan. Diutamakan untuk menampung segala inovasi, kreasi dan talenta UMKM Kabupaten Pekalongan yang layak dijadikan produk unggulan seperti klaster batik, jeans, fesyen, pertanian, kopi, kuliner, herbal, ikan hias, _wedding organizer_ dan sebagainya,” paparnya.
Riyantini menambahkan, yang tidak kalah penting adalah adanya klaster start up _information technology_ (IT) yang beranggotakan _creator video digital_, youtuber, _programmer_, _desaingamer_ dan _illustrator music_ .
“Konsep klaster komunitas, dimaksudkan sebagai optimalisasi penggunaan ruang/kios yang mampu menampung kurang lebih 44 ribu pelaku UMKM. Keanggotaan klaster masih terbuka bagi UMKM yang ingin bergabung,” bebernya.
Dia mengungkapkan, kehadiran Rumah Kreatif BUMN ini, dalam rangka mengoptimalkan kolaborasi pentahelix melalui ekosistem ekonomi digital bagi pelaku UMKM.
Penulis : didik/dinkominfo kab.pekalongan
Editor : dnk/Diskominfo Jateng