
CILACAP – Kabupaten Cilacap bakal menjadi Pusat Kegiatan Nasional/PKN yang akan berdampak positif pada pengembangan wilayah. Salah satu yang menjadi perhatian Nasional adalah rencana pengembangan tol laut selatan yang akan dibuka mulai Januari 2018.
Hal itu diungkapkan Wakil Bupati Cilacap, Syamsul Auliya Rachman di sela-sela Konsultasi Publik Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Cilacap 2017 – 2022, Senin (18/12).
Kegiatan Konsultasi Publik RPJMD, dibuka oleh Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji di aula Badan Perencanaan Penelitian dan Penmbangunan Daerah (Bappelitbangda), dihadiri seluruh Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), para camat, BUMN /BUMD ormas dan undangan lain.
Lebih lanjut Wakil Bupati Cilacap Syamsul Auliya Rachman menjelaskan, berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor : 13 tahun 2017 yang mengacu pada revisi Rencana Tata Ruang Nasional, Kabupaten Cilacap akan menjadi Pusat Kegiatan Nasional/PKN.
Oleh karena itu, menurut Wabup Syamsul, dalam waktu lima hingga sepuluh tahun mendatang, jalur Nasional yang melintasi di Kabupaten Cilacap, tidak hanya Jalan Lintas Selatan Selatan dan tol penghubung Tasikmalaya-Yogyakarta. Tetapi juga pengembangan Tol Laut Selatan Cilacap. Berdasarkan hasil konsultasi dengan Kementerian Perhubungan RI, tol laut Selatan Cilacap ditargertkan dibuka pada Januari 2018, ujar Syamsul.
Pengembangan tol laut Selatan Cilacap, diarahkan sebagai penyeimbang karena selama ini fokus pembangunan berada di jalur utara yakni Jakarta-Surabaya dan Semarang-Surabaya. “Padahal arus mobilitas di jalur selatan sangat padat”, ungkap Syamsul.
Untuk itu lanjut Syamsul, Kementerian Perhubungan menganggarkan layanan cargo melalui tol laut dengan home base yang berada di Pelabuhan Tanjung Intan Cilacap langsung menuju wilayah Jawa Timur seperti Pacitan, Trenggalek hingga Banyuwangi.
“Hal ini tentu akan memudahkan pengiriman produk-produk dari wilayah Pangandaran, Tasikmalaya, Sukabumi maupun eks-Karesidenan Banyumas melalui jalur laut sekaligus mengurai kepadatan di jalur darat”, jelas Wabup.
Program ini juga sejalan dengan target Pemkab menjadikan Tanjung Intan sebagai Pelabuhan Internasional sekaligus guna mewujudkan mimpi menjadikan “Cilacap to be Singapore of Java.”
Sementara itu Sekretaris Daerah kabupaten Cilacap, Drs. Farid Ma’ruf, MM menyampaikan, bahwa Tol Laut Selatan menjadi satu dari beberapa program prioritas RPJMD dalam lima tahun ke depan. Hal ini sejalan dengan empat pilar program Bangga Mbangun Desa terutama pilar lingkungan sosial dan budaya.
“Prioritas lain dalam RPJMD diantaranya, pembangunan Ruang Terbuka Hijau di setiap kecamatan dan penyelesain pembangunan infrastruktur jalan dengan konstruksi rigid beton”, ujar Sekda.
Sekaligus penyelesaian program Puskesmas rawat inap hingga 2018 di bidang kesehatan serta di bidang pendidikan peningkatan anggaran bantuan transportasi untuk guru wiyata bhakti dari Rp 18 milyar menjadi Rp 26 milyar. (hromly)
