TMMD, SALAH SATU LANGKAH NYATA MENGATASI BERBAGAI PERMASALAHAN

  • 06 Apr
  • yandip prov jateng
  • No Comments

UNGARAN-Pukul Kentongan : Bupati Semarang dr H Mudjirin ESSpOG (paling kiri) saat memukul kentongan sebagai tanda dibukanya TMMD Tahap I (Reguler 101 dan Sengkuyung I) Provinsi Jawa Tengah di desa Rogomulyo, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Semarang, Rabu (4/4) siang. Turut menyaksikan dalam pembukaan ini  anggota Forkompinda Kabupaten Semarang dan Kepala SKPD serta, tamu undangan.

Kaliwungu :

Jumlah penduduk miskin di Jawa Tengah per-bulan September  2017 sebanyak 4,197 jiwa atau 12,23 %. Sedangkan jumlah pengangguran terbuka Jawa Tengah per-bulan Agustus 2017 sebesar 4,57%. Untuk Indek Pembangunan Manusia Jawa Tengah Tahun 2016 berada pada angka 69,98.

Ini adalah Pekerjaan Rumah (PR) kita yang harus dikeroyok dan diselesaikan bersama-sama.TMMD sebagai program lintas sektoral yang melibatkan TNI, Kementerian, Lembaga Pemerintah, Non Kementerian, Pemerintah Daerah serta segenap lapisan msyarakat, merupakan salah satu langkah nyata guna mengatasi berbagai permasalahan yang kita hadapi tersebut.

Demikian antara lain sambutan Plt Gubernur Jawa Tengah Drs H Heru Sudjatmoko Msi, yang disampaikan Bupati Semarang dr H Mundjirin ESSpOG saat upacara pembukaan TMMD Tahap I (Reguler 101 dan Sengkuyung I) Provinsi Jawa Tengah di Lapangan Dusun Genting, Desa Rogomulyo, Kaliwungu, Kabupataen Semarang, Rabu (4/4) siang tadi. Tema TMMD, “TNI Manunggal Rakyat Membangun Karakter dan Kemandirian Bagsa.”

Lebih lanjut disebutkan pelaksanaan TMMD akan kita arahkan pada pembangunan infrastruktur, sarana prasarana fasilitas umum dan sosial yang menjadi kebutuhan dasar masyarakat di Daerah, membuka isolasi antar desa sehingga semakin meningkatkan roda perekonomian daerah, meningkatnya kesehatan lingkungan dan sanitasi di kawasan padat penduduk dan kumuh perkotaan, serta gerakan masyarakat hidup sehat.

Menurut Heru, program TMMD juga mendapat dukungan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam rangka membangun karakter generasi penerus bangsa agar ketahanan bangsa yang dijiwai Pancasila, UUD 1945, dab Bhineka Tunggal Ika tetap terus terjaga dari gangguan virus, berupa terorisme, radikalisme dan narkoba.

“TMMD ini harus kita sukseskan bersama, sinergitas dan kemanunggalan TNI dengan rakyat, serta Pemerintah Pusat dan daerah melalui TMMD, seperti inilah yang menjadi satu kekuatan luar biasa untuk memajukan desa, menggali dan mendayagunakan potensi serta mengatasi berbagai isu/persoalan terkini dengan solusi,” sebutnya.

Sementara itu, Danramil Bawen Kabupaten Semarang Kapten Inf. Sunarno dalam laporanya antara lain menyebut, pelaksanaan TMMD ke 101 dan sengkuyung tahap I TA 2018 dilakukan di Dusun Genting Desa  Rogomulyo, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Semarang. Pelaksanaan TMMD selama 30 hari, terhitung mulai 4 April 2018 sampai dengan 3 Mei 2018.

Lebih lanjut Kapten Sunarno menyebut, sasaran fisik TMMD adalah pembangunan rabat beton jalan penghubung antara Dusun Genting, Desa Rogomulyo, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Semarang  dengan Desa Pentur, Kabupaten Boyolali dengan panjang jalan ± 1.000 meter, lebar 3 meter dan tebal 12 cm.

Untuk kegiatan non fisik Sunarno mengatakan, dilakukan di Kantor Kepala Desa Rogomulyo yang berupa Penyuluhan-penyuluhan seperti PPBN dan Wasbang, Narkoba dan Kamtibmas, Hukum, Sertifikat Tanah, Agama, UKM, Ketenaga-kerjaan, Pemberdayaan Masyarakat, Pertanian, KB, Kesehatan dan Revolusi Mental, serta Ketrampilan dan Hiburan Rakyat.

Sumber dana diperoleh dari APBD Provinsi Rp 167.200.000,- APBD Kabupaten Semarang Rp.139.789.000,- Swadaya Masyarakat Rp. 80 jt dan RTLH (Rumah Tidak Layak Huni) sebesar Rp 110 jt, Jadi total keseluruhan sebanyak Rp 496.998.000,-. (L)

Berita Terkait