TMMD PALUGON RAMPUNGKAN JALAN MAKADAM SEPANJANG 1.600 M KALI 3 METER

  • 04 Aug
  • dev_yandip prov jateng
  • No Comments

CILACAP-Palaksa Lanal Cilacap, Letkol Laut (P) Bambang Joko Prayitno menutup pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa/TMMD Sengkuyung tahap II tahun 2017, di desa Palugon Kecamatan Wanareja, Rabu (02/08).

Menurut Laporan Pasiter Kodim 0703 Cilacap, Kapten Inf, Joko Yunanto, TMMD Sengkuyung Tahap II tahun 2017 di desa Palugon Wanareja berhasil merampungkan sejumlah kegiatan fisik antara lain, pembangunan jalan Makadam sepanjang 1.600 Meter kali Lebar 3 Meter, dan Plesterisasi RTLH 15 Unit.

Sedang kegiatan non fisik yang dilaksanakan dalam rangka TMMD meliputi, pengobatan gratis, pengobatan ternak, pelayanan KB Kesehatan dan pemutaran film, pembuatan kartu kuning gratis, pembuatan akta kelahiran, penyuluhan bencana alam, Bela Negara, narkoba, dan penyuluhan PBB, Palatihan servis alat rumah tangga, pembuatan pupuk, pengolahan industri kecil, serta sosialisasi Perda dan Trantibummas, bantuan alat pertanian, olah raga, komputer, buku perpustakaan dan alat pengemasan Produk serta bantuan bibit ikan.

Untuk pelaksanaan TMMD di desa Palugon Wanareja, dialokasi dana sebesar Rp. 425.200.000,- yang berasal dari APBD Provinsi Jawa Tengah sebesar 187.200.000 juta dan APBD Kabupaten Cilacap sebesar Rp. 238.000.000,-. Pelaksanan TMMD Sengkuyung Tahap II dari tanggal 4 Juli hingga 2 Agustus mendatang.

KASAD Jendral TNI Mulyono dalam sambutan tertulis yang dibacakan Palaksa Lanal Cilacap, Letkol Laut (P) Bambang Joko Prayitno mengatakan, Program TNI manunggal Membangun Desa selama lebih kurang 37 tahun ini, semakin dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

Program TMMD, menurut KASAD, masih sangat dibutuhkan, mengingat sebagian besar wilayah Indonesia merupakan daerah pedesaan, sehingga keterlibatan TNI dalam membangun sarana, prasarana dan infrastruktur wilayah masih sangat relevan dan sesuai dengan koridor undang-undang.

Keberhasilan dari kegiatan TMMD ini, sangat dirasakan oleh masyarakat dan Pemda. Sehingga Pemda bersama dengan rakyatnya meminta agar kegiatan TMMD ini ditambah. Berdasarkan keinginan masyarakat tersebut, pada 2017 terjadi perubahan TMMD yang semula 2 kali dalam setahun menjadi 3 kali per tahun. Hal ini didasarkan pada Surat Mendagri kepada Gubernur serta Bupati/Walikota Nomor 140/174/SJ tanggal 16 Januari 2017.

Penutupan TMMD ditandai dengan penyerahan hasil TMMD dari Inspektur Upacara Palaksa Lanal Cilacap, Letkol Laut (P) Bambang Joko Prayitno kepada Wakil Bupati Akhmad Edi Susanto. (hromly)

Berita Terkait