TMMD BANGKITKAN BUDAYA GOTONG ROYONG

  • 05 Jul
  • dev_yandip prov jateng
  • No Comments

KARANGANYAR-Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) dapat membangkitkan budaya goyong royong masyarakat, untuk membangun desa tanpa meninggalkan kearifan lokal yang dimiliki.
 
“Ayo sengkuyung bareng-bareng. Desane maju, fasilitas pelayanan dasar masyarakate komplet. SDM makin berkualitas, mandiri, punya spiritualitas tinggi, kreatif dan inovatif serta berkarakter kebangsaan yang kuat,” kata Bupati Karanganyar, Juliyatmono, Selasa (04/07) saat membacakan Sambutan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, pada pembukaan TMMD Tahap II (Reguler 99 dan Sengkuyung II) di Lapangan Desa Trengguli, Kecamatan Jenawi.
 
Bupati juga mengatakan, TMMD telah banyak memberikan pelajaran berharga  betapa penting dan luar biasanya semangat gotong royong membangun bangsa. Bahu membahu, memberikan sumbangan pikiran, ide dan gagasan, sumbangan tenaga dan ketrampilan , sumbangan materi dan kebendaan.
 
“Sudah banyak yang temoto dan sangat membantu aksesbilitas masyarakat untuk mereka yang akan bekerja, bersekolah, beribadah, berkegiatan sosial dan aktivitas lainnya,” kata Bupati.
 
“Kemudian memugar Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), membangun jambanisasi, ataupun sanitasi. Sangat baik untuk meningkatkan derajat kehidupan masyarakat yang layak dan sehat,” katanya.
 
Ditempat yang sama, Komandan Kodim 0727/Karanganyar, Letkol CZi Santy Karsa Tarigan, menjelaskan pemilihan lokasi ini merupakan usulan dari bawah melalui rembug desa.
 
“Pembangunan madakam dan cor jalan dapat menghubungkan antar dusun, yakni Tegalsari ke Sumbersari, Desa Trengguli, Kecamatan Jenawi sehingga memperlancar akses masyarakat,” katanya.
 
Pada pelaksanaan TMMD ini, di Desa Trengguli terdapat sasaran fisik membangun makadam dan cor jalan dengan panjang 763 meter, lebar 2,5 meter dan tinggi 10 sentimeter.
 
Adapula pembuatan talud jalan dengan panjang 283 meter dan tinggi 3 meter. Pembangunan gorong-gorong sebanyak satu unit. Rehab RTLH sebanyak 10 unit. Selain itu juga terdapat program untuk sasaran non fisik bagi masyarakat setempat.
 
Pelaksanaan TMMD ini berlangsung selama 30 hari, terhitung mulai tanggal 4 Juli-2 Agustus 2017. Dengan melibatkan Satgas TMMD sebanyak 40 orang, dan 100 orang dari unsur pendukung terdiri dari Polri, Ormas, Linmas, Relawan, Pramuka dan masyarakat. (pd)
 

Berita Terkait